Konten dari Pengguna

Kopi luwak Terbuat dari Apa? Ini Penjelasannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 Maret 2023 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kopi luwak Terbuat dari Apa? Berikut penjelasanya. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kopi luwak Terbuat dari Apa? Berikut penjelasanya. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal dengan beragam jenis kopi. Salah satu yang banyak disukai adalah kopi luwak. Kopi luwak diyakini sebagai salah satu kopi ternikmat yang membuatnya banyak digemari pecinta kopi. Namun, tahukah kamu kopi luwak terbuat dari apa? Mari simak penjelasannya melalui artikel ini.
ADVERTISEMENT
Kopi luwak Terbuat dari Apa?
Kopi luwak terbuat dari biji kopi yang dimakan oleh hewan luwak. Biji kopi tersebut terfermentasi dalam pencernaan dan dikeluarkan bersama kotoran luwak dalam bentuk biji kopi yang utuh berkulit tanduk.
Hewan luwak memilih dan memakan buah kopi yang benar-benar masak. Biji kopi terlindungi oleh kulit keras yang tidak dapat dicerna oleh luwak akan dikeluarkan bersama kotoran.
Menurut marcone dalam buku Guinness book of record sebagai the 1st excellent & most expensive coffee in the Word, proses fermentasi alami dalam perut luwak merubah komposisi kimia pada biji kopi dan dapat meningkatkan kualitas rasa kopi.
Dalam pencernaan kopi luwak, biji kopi mengalami fermentasi optimal, dan dibantu oleh enzim dan bakteri yang ada dalam pencernaan. Inilah yang menyebabkan kopi luwak memiliki rasa yang khas.
ADVERTISEMENT

Proses Pembuatan Kopi Luwak

Setelah kita mengetahui kopi luwak terbuat dari apa, kita akan membahas proses pembuatannya.
Melansir dari buku Etnoagronomi Indonesia yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa berikut adalah proses pembuatan kopi luwak.

1. Pengumpulan kotoran atau feses

Langkah awal, petani akan mengumpulkan kotoran kopi luwak yang disebut juga prongkolan. Setiap petani mempunyai cara dan waktu tersendiri saat mengumpulkan kotoran luwak. Namun biasanya dilakukan setiap 2-3 hari sekali.
Waktu yang tepat untuk mengumpulkan kotoran luwak, saat pagi hari hingga siang hari. Kotoran-kotoran tersebut ditaruh pada suatu wadah untuk dikeringkan.

2. Pengeringan kotoran atau feses

Masa pengeringan feses ini membutuhkan waktu, kurang lebih selama 3-7 hari. Proses pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air hingga 16%.
ADVERTISEMENT
Biasanya para petani menggunakan wadah yang terbuat dari anyaman bambu atau disebut juga tampah dalam. Dengan alasan, karena tampah bambu memiliki permukaan yang tidak rata dan tidak bau, sehingga proses pengeringannya dapat sempurna.

3. Pembersihan kotoran atau feses

Proses pencucian dilakukan untuk membersihkan kotoran luwak yang masih menempel lekat pada biji kopi sehingga yang tersisa hanya biji kopi dan kulit tanduknya saja.
Proses pencucian menggunakan air dan dicuci berulang-ulang lebih dari 10 kali, sampai benar-benar bersih.

4. Pengeringan kedua

Setelah dicuci, biji kopi ini harus dikeringkan kembali dengan tujuan untuk mengurangi kadar air. Pengeringan dilakukan selama 7 hari. Dalam proses pengeringan kedua ini, biasanya petani menggunakan plastik atau terpal.

5. Pengupasan kulit tanduk

ilustrasi Ilustrasi Kopi luwak Terbuat dari Apa? Berikut penjelasanya. Sumber: Pexels
Cara untuk mengupas kulit tanduk pada biji kopi sangat sederhana. Dalam jumlah sedikit dikupas biji perbiji. Untuk jumlah yang banyak digunakan alat roskam atau dapat juga menggunakan alu.
ADVERTISEMENT
Tahap selanjutnya biji kopi dikeringkan kembali dan siap dipasarkan.
Itulah penjelasan mengenai kopi luwak beserta cara membuatnya. Tertarik untuk membelinya di kedai kopi terdekat? (DAI)