Konten dari Pengguna

Kriteria Bedengan yang Baik untuk Menanam Cabai

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 Desember 2024 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kriteria bedengan yang baik. Pixabay/Alexei Other.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kriteria bedengan yang baik. Pixabay/Alexei Other.
ADVERTISEMENT
Kriteria bedengan yang baik menjadi faktor penting dalam keberhasilan budidaya cabai. Bedengan yang dirancang dengan tepat tidak hanya mempermudah pengelolaan lahan, tetapi juga meningkatkan produktivitas tanaman.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari distan.bulelengkab.go.id, bedengan merupakan area media tanam yang sudah diolah. Bedengan untuk tanaman cabai biasanya memiliki ukuran lebar 100 cm dengan ketinggian 20 cm. Sementara panjang bedengan menyesuaikan kondisi tanah.

Kriteria Bedengan yang Baik untuk Tanaman Cabai

Ilustrasi kriteria bedengan yang baik. Pixabay/Mohan Nannapaneni.
Ketika menanam cabai, kondisi bedengan yang optimal mampu mendukung pertumbuhan tanaman, menjaga kelembaban tanah, dan menghindari genangan air. Lalu, bagaimana kriteria bedengan yang baik untuk menanam cabai?
Beberapa kriteria bedengan untuk mendukung pertumbuhan tanaman cabai antara lain sebagai berikut:

1. Ukuran bedengan yang proporsional

Bedengan yang ideal untuk cabai memiliki lebar sekitar 100–120 cm dan tinggi 20–30 cm. Ukuran ini memberikan ruang cukup bagi akar untuk tumbuh dan mempermudah pengelolaan tanaman.
Jarak antarbedengan biasanya dibuat 30–40 cm agar memudahkan aliran air. Ada pula yang membuat bedengan dengan jarak 50 cm untuk mempermudah perawatan tanaman.
ADVERTISEMENT

2. Sistem drainase yang lancar

Drainase menjadi kunci dalam menjaga kondisi tanah tetap optimal. Bedengan harus dirancang miring agar air hujan tidak menggenang di sekitar tanaman. Tanah pada bedengan juga sebaiknya memiliki porositas tinggi untuk mendukung aliran air dan udara.

3. Tanah subur dan gembur

Gunakan tanah yang subur dan gembur untuk membuat bedengan. Campurkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dengan tanah sebelum membentuk bedengan.
Tanah yang banyak mengandung unsur hara akan mendukung pertumbuhan tanaman cabai secara optimal.

4. Menggunakan mulsa plastik

Mulsa plastik hitam perak sering digunakan untuk menutupi bedengan. Mulsa ini berfungsi menjaga kelembaban tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.
Selain itu mulsa juga mampu melindungi tanaman dari percikan air hujan yang dapat membawa penyakit. Lubangi mulsa sesuai jarak tanam cabai untuk mempermudah penanaman.
ADVERTISEMENT

5. Posisi bedengan sesuai arah matahari

Arah bedengan sebaiknya dibuat sejajar dengan sinar matahari, yaitu dari timur ke barat. Hal ini memastikan tanaman cabai mendapatkan pencahayaan maksimal sepanjang hari untuk mendukung proses fotosintesis dan pertumbuhan.
Jadi, kriteria bedengan yang baik meliputi ukuran yang proporsional, drainase yang lancar, tanah subur, penggunaan mulsa, dan penempatan bedengan sesuai arah matahari.
Dengan memenuhi kriteria ini, petani dapat meningkatkan hasil panen cabai secara signifikan. (rudin)