Konten dari Pengguna

Kriteria Tempat Hidup Ikan Lele agar Tumbuh Optimal

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 April 2023 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi: Tempat Hidup Ikan Lele, sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Tempat Hidup Ikan Lele, sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mengetahui kriteria tempat hidup ikan lele yang baik sangat penting bagi Anda yang ingin membudidayakan ikan ini. Sebab, jika salah tempat, ikan lele tidak bisa tumbuh optimal dan berujung pada gagalnya proses budidaya ikan ini.
ADVERTISEMENT
Ikan lele sendiri merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat diminati di masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari menjamurnya warung-warung tenda yang menjual makanan pecel lele dan olahan ikan lele lainnya di lingkungan sekitar masyarakat.

Tempat Hidup Ikan Lele yang Baik

Foto ilustrasi: Tempat Hidup Ikan Lele, sumber: Unsplash
Dikutip dari buku Panduan Praktis Pakan Ikan Lele, ikan lele sebenarnya bisa hidup di perairan mana saja, bahkan jika kondisi airnya buruk. Namun, agar budidaya optimal diperlukan manajemen kualitas air yang baik.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan saat menentukan tempat hidup ikan lele adalah kualitas airnya. Jika air sebagai media hidup ikan lele baik, maka kelangsungan hidupnya akan tinggi. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Sumber Air

Sumber air yang dipakai untuk budidaya ikan lele biasanya berasal dari irigasi, air sungai, saluran air kecil, air tanah atau sumur. Pastikan air tersebut bebas dari pencemaran lingkungan seperti zat-zat berbahaya yang ada pada sabun atau detergen.
ADVERTISEMENT
Jika air bersumber dari sungai dan sumur, disarankan untuk ditampung terlebih dahulu selama 2 sampai 3 hari sebelum dialirkan ke kolam pemeliharaan. Hal ini dilakukan agar air terbebas dari endapan kotoran, unsur besi dan zat-zat organik yang tidak dibutuhkan oleh budidaya ikan lele.

2. Kadar Senyawa Kimia

Ada beberapa senyawa kimia pada air yang harus diperhatikan demi menjaga kualitas tempat hidup ikan lele antara lain oksigen, karbondioksida, pH, alkalinitas, dan amonia.
Untuk oksigen, disarankan kolam air memiliki kadar oksigen minimal 5mg/l. Ikan lele memiliki insang tambahan yang memungkinkannya untuk mengambil oksigen di luar kolam. Oleh karena itu, ikan lele tahan di air dengan kadar oksigen sedikit atau minimal mengandung oksigen sekitar 3 - 5 mg/l.
ADVERTISEMENT
Lalu untuk karbondioksida, maksimal sebesar 25 mg/l. Untuk pH atau derajat keasaman air yang disarankan yaitu sekitar 6 - 9. Kadar pH ini sangat penting untuk mengontrol laju metabolisme dengan mengendalikan aktivitas enzim.
Sementara untuk alkalinitas kisaran yang dibutuhkan yaitu 50 - 300 mg/l. Terakhir amonia, kadar maksimal amonia dalam kolam adalah 0,1 mg/l.

3. Suhu air

Suhu air sangat berpengaruh pada laju konsumsi pakan lele. Ikan lele yang diperlihara pada suhu 25 derajat celcius dan diberi pakan 2 kali sehari akan memiliki laju konsumsi pakan yang lebih tinggi sehingga pertumbuhan lebih cepat.
Hindari memelihara ikan lele di suhu air yang dingin, misalnya di bawah 20 derajat celcius. Suhu tersebut bisa menghambat pertumbuhan ikan lele dan hasil budidaya menjadi tidak optimal. (TIA)
ADVERTISEMENT