Konten dari Pengguna

Kubis yang Ditanam Apanya? Inilah Jawabannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
6 Desember 2024 19:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kubis yang Ditanam Apanya, Foto: Pixabay/ulleo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kubis yang Ditanam Apanya, Foto: Pixabay/ulleo
ADVERTISEMENT
Kubis yang ditanam apanya adalah pertanyaan yang sering muncul di kalangan pemula dalam dunia pertanian. Kubis dikenal sebagai sayuran yang serbaguna, mudah diolah, dan kaya akan nutrisi.
ADVERTISEMENT
Dalam budidaya kubis, pemilihan bagian yang akan ditanam sangat penting untuk memastikan hasil panen yang optimal. Faktor seperti media tanam, iklim, dan teknik perawatan turut memengaruhi keberhasilan proses ini.
Mengutip situs umsu.ac.id, kubis termasuk sayuran rendah kalori dan lemak, namun tinggi serat. Kandungan serat ini dapat membuat yang mengonsumsi merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan dan berat badan.

Kubis yang Ditanam Apanya?

Ilustrasi Kubis yang Ditanam Apanya, Foto: Pixabay/auntmasako
Kubis yang ditanam apanya? kubis ditanam dari biji atau benih kubis yang telah melalui proses penyemaian hingga menjadi bibit. Proses ini untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan kubis berkualitas. Berikut adalah tahapan lengkapnya:

1. Pemilihan Benih

Penanaman kubis dimulai dari pemilihan benih yang unggul. Benih unggul adalah benih yang bersertifikat dan telah teruji daya tumbuhnya. Pilih varietas kubis yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di lokasi tanam.
ADVERTISEMENT
Beberapa varietas kubis dirancang khusus untuk dataran tinggi atau dataran rendah, sehingga pemilihannya sangat menentukan keberhasilan budidaya.
Pastikan benih bebas dari penyakit dan memiliki daya tumbuh yang tinggi, biasanya tertera pada kemasan benih.

2. Penyemaian Benih

Setelah memilih benih, langkah berikutnya adalah menyemai benih tersebut. Penyemaian dilakukan di tempat khusus, seperti bedengan atau tray semai, untuk memberikan lingkungan yang ideal bagi benih untuk berkecambah.
Media semai biasanya terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang yang matang, dan sekam padi dengan perbandingan tertentu untuk memastikan media gembur dan kaya nutrisi. Benih ditanam dengan kedalaman 0,5 cm dan jarak sekitar 5 cm antar benih.
Setelah ditanam, media semai disiram dengan hati-hati agar tetap lembab tetapi tidak terlalu basah.
ADVERTISEMENT

3. Perawatan Bibit di Persemaian

Selama proses persemaian, benih tumbuh menjadi bibit. Bibit dirawat hingga berumur sekitar 3–4 minggu atau memiliki 4–5 daun sejati. Penyiraman dilakukan rutin, biasanya pagi dan sore hari, untuk menjaga kelembaban media tanam.
Jika ditemukan hama atau penyakit, lakukan pengendalian dengan cara alami atau menggunakan pestisida ramah lingkungan. Bibit yang sehat biasanya memiliki batang yang kokoh dan daun berwarna hijau segar.

4. Pemindahan Bibit ke Lahan Tanam

Setelah bibit tumbuh cukup kuat, langkah berikutnya adalah memindahkannya ke lahan tanam. Lahan harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan pengolahan tanah, pemberian pupuk dasar, dan pembuatan bedengan.
Lubang tanam dibuat dengan jarak tanam ideal, biasanya 50–60 cm antar tanaman dan antar barisan.
Sebelum ditanam, akar bibit dapat direndam dalam larutan fungisida atau pupuk hayati untuk melindungi dari infeksi jamur dan mempercepat adaptasi di tanah baru. Penanaman dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan akar tidak rusak.
ADVERTISEMENT

5. Perawatan Tanaman di Lahan

Setelah bibit ditanam di lahan, proses perawatan menjadi kunci keberhasilan. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, penyiangan gulma, dan pengendalian hama serta penyakit.
Pemupukan susulan diberikan secara berkala untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan pembentukan krop (kepala kubis). Penyiraman dilakukan secukupnya, terutama pada musim kemarau, untuk menjaga kelembaban tanah.
Jadi, yang ditanam adalah bibit hasil penyemaian benih kubis, bukan bagian tanaman lain. Proses ini memastikan kubis dapat tumbuh optimal dan menghasilkan krop atau kepala kubis yang berkualitas.
Kubis yang ditanam apanya adalah sebuah pertanyaan yang membutuhkan pengetahuan mendasar dan penting dipahami sebelum memulai budidaya. (Fikah)