Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kucing Sebaiknya Minum Air Mentah atau Matang? Ini Jawabannya
16 Maret 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kucing sebaiknya minum air mentah atau matang? Pertanyaan satu ini banyak ditanyakan oleh para pemilik anabul.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sayuran Indigerous oleh Budi Santoso, air yang bersih merupakan air yang tidak berwarna, berbau, dan berasa, serta terbebas dari mikroba patogen.
Kucing harus diberikan air bersih sebagai minumnya. Namun, air bersih yang sebaiknya diberikan apakah berasal dari air mentah atau matang?
Kucing Sebaiknya Minum Air Mentah atau Matang?
Sebanyak 50-70 persen badan kucing terdiri dari air sehingga kucing membutuhkan minum sekitar 50-70 ml cairan perkilo berat badan setiap hari. Apabila kucing mempunyai bobot 4 kg, maka asupan air yang dibutuhkan tiap harinya adalah 200 ml.
Pemilik harus tetap menyediakan air minum bagi kucing yang diletakkan dalam wadah dengan letak yang mudah dijangkau anabul. Air yang disediakan juga harus bersih supaya kucing tidak mengalami gangguan pencernaan.
ADVERTISEMENT
Apabila pemilik memberi kucing makanan basah sebagai asupan harian, kemungkinan besar anabul mendapat cairan dari kandungannya. Meski demikian, pemilik harus tetap menyediakan air bersih sebagai minuman sang peliharaan.
Tak sedikit pemilik kucing memberikan air mentah yang diambil langsung dari keran. Hal ini juga memperhatikan kucing yang sebagian besar menyukai air mengalir untuk diminum.
Kucing cenderung menyukai air keran yang mengalir karena terasa lebih segar daripada air yang sudah disediakan dalam mangkuk. Walaupun demikian, pemilik sebaiknya tidak memberikan air mentah pada anabul.
Pasalnya, kucing harus mengonsumsi air yang sudah disaring serta diolah dengan standar tinggi, yaitu air matang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemilik dapat menggunakan water fountain dengan air matang.
Hal lainnya yang sering menyebabkan kebingungan pemilik kucing adalah apakah boleh memberikan air dengan perasa. Misalnya sparkling water atau air berpH tinggi.
ADVERTISEMENT
Secara umum, kucing tidak boleh mengonsumsi cairan dengan perasa tambahan, pewarna, maupun kandungan gula yang tinggi. Maka dari itu, pemilik tidak boleh memberikan air dengan berbagai kandungan tersebut.
Kandungan-kandungan dalam cairan tersebut dapat menyebabkan kucing mengalami gangguan kesehatan, terutama pada pencernaannya.
Itulah sekilas pembahasan mengenai jawaban kucing sebaiknya minum air mentah atau matang.(LAU)