Konten dari Pengguna

Kuping Kucing Setelah Steril, Perubahan yang Perlu Diketahui

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
22 Desember 2024 20:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kuping kucing setelah steril. Foto: Pexels.com/Francesco Ungaro
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuping kucing setelah steril. Foto: Pexels.com/Francesco Ungaro
ADVERTISEMENT
Kuping kucing setelah steril seringkali menunjukkan tanda yang dapat dikenali oleh para relawan atau dokter hewan, yaitu pemotongan ujung telinga.
ADVERTISEMENT
Tindakan ini dikenal dengan nama "eartip", yang menjadi metode standar dalam banyak program sterilisasi kucing, terutama untuk kucing liar.
Eartip bertujuan untuk membantu identifikasi kucing yang sudah disteril dan menghindari prosedur yang tidak perlu.

Kuping Kucing Setelah Steril

Ilustrasi kuping kucing setelah steril. Foto: Pexels.com/Mustafa ezz
Kuping kucing setelah steril akan tampak sedikit berbeda karena adanya pemotongan kecil pada ujung telinga.
Mengutip dari cowichancatrescue.org, prosedur ini dilakukan setelah kucing disteril dalam keadaan terbius, biasanya hanya sekitar 0,5 cm dari ujung telinga yang dipotong.
Tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit yang berarti dan biasanya tidak mempengaruhi pendengaran atau kesejahteraan umum kucing. Proses ini dilakukan dengan menggunakan alat yang steril untuk memastikan keamanan bagi hewan tersebut.
Pemotongan ujung telinga bertujuan untuk menandai kucing yang telah disteril, terutama pada kucing liar yang sulit untuk ditangani atau diperiksa secara teratur.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya tanda eartip, petugas atau relawan dapat dengan mudah mengenali kucing yang telah menjalani prosedur steril dan mencegahnya dari penangkapan atau sterilisasi yang berulang.
Ini juga membantu mengurangi pemborosan sumber daya dalam program pengendalian populasi kucing.
Eartip bukan hanya berguna untuk keperluan identifikasi, tetapi juga berfungsi dalam program perlindungan kucing liar.
Misalnya, kucing yang telah disteril dan diberi tanda eartip lebih mudah ditemukan oleh relawan yang peduli dan dapat dibantu lebih lanjut, baik untuk perawatan atau pemberian makanan.
Prosedur ini sangat efisien dan sudah terbukti efektif dalam mengelola populasi kucing liar di berbagai tempat.
Selain itu, prosedur ini dilakukan dengan cara yang aman dan tidak menyebabkan efek samping jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Setelah operasi, kucing biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk pulih sepenuhnya dan kembali beraktivitas. Tidak ada dampak besar terhadap kesejahteraan mereka, sehingga metode ini dapat diandalkan dalam program sterilisasi massal.
Secara keseluruhan, kuping kucing setelah steril akan menunjukkan tanda berupa pemotongan ujung telinga yang dikenal dengan istilah eartip.
Prosedur ini sangat penting dalam pengendalian populasi kucing liar dan dilakukan dengan aman serta efektif. (Shofia)