Konten dari Pengguna

Ladang Berpindah: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
23 November 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ladang berpindah. Unsplash.com/Esteban-Trivelli
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ladang berpindah. Unsplash.com/Esteban-Trivelli
ADVERTISEMENT
Ladang berpindah merupakan metode pertanian tradisional yang banyak dilakukan di daerah tropis, terutama oleh masyarakat pedesaan. Hal ini adalah sebuah metode dalam pertanian dengan manfaat dan tujuan tertentu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari pertanian.go.id, metode ladang berpindah melibatkan pembukaan lahan baru untuk bercocok tanam, sementara lahan yang lama dibiarkan tidak digunakan (istirahat) agar kesuburannya pulih.

Pengertian Ladang Berpindah

Ilustrasi ladang berpindah. Unsplash.com/Loren-King
Apakah ladang berpindah termasuk usaha menjaga kesuburan tanah? Ya. Pengertian ladang berpindah adalah sistem pertanian di mana petani menanam tanaman pada sebidang lahan selama beberapa tahun hingga kesuburannya menurun.
Setelah itu, lahan ditinggalkan, dan petani berpindah ke lokasi lain. Lahan yang ditinggalkan biasanya ditumbuhi vegetasi alami selama periode istirahat, yang dikenal sebagai fallow period.
Metode ini biasanya diterapkan pada daerah dengan populasi rendah dan tanah yang kurang subur. Teknik ini memungkinkan tanah pulih secara alami melalui proses regenerasi ekosistem.

Manfaat dan Tujuan Ladang yang Berpindah

Ilustrasi ladang berpindah. Unsplash.com/Loren-King
Pada dasarnya, ladang yang berpindah bisa dianggap sebagai salah satu usaha tradisional untuk menjaga kesuburan tanah. Berikut ini beberapa manfaat dan tujuannya:
ADVERTISEMENT

1. Pemulihan Alami

Ketika lahan dibiarkan tidak digarap, tumbuhan alami akan tumbuh kembali. Tumbuhan ini membantu memperbaiki struktur tanah, menambah kandungan bahan organik, dan mengembalikan keseimbangan ekosistem.

2. Rotasi Tanah

Dengan berpindah ke lokasi baru, tekanan pada satu lahan dapat dikurangi. Hal ini akan membantu tanah yang sudah digunakan untuk pulih dari eksploitasi terus-menerus.

3. Minimnya Penggunaan Bahan Kimia

Ladang yang berpindah biasanya dilakukan tanpa penggunaan pupuk kimia atau pestisida. Hal ini membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada tanah dan menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalamnya.
Meski memiliki manfaat, ladang berpindah juga memiliki kekurangan, terutama jika diterapkan tanpa memperhatikan kondisi lingkungan. Berikut ini kekurangannya:
ADVERTISEMENT
Ladang yang berpindah dapat dianggap sebagai usaha tradisional untuk menjaga kesuburan tanah, terutama di daerah dengan sumber lahan yang akan terbatas. Dengan pengelolaan yang bijak, ladang berpindah dapat membantu menjaga ekosistem tanah. (Aya)