Manfaat Tanaman Obat Mangkokan dan Tata Cara Penggunaannya

Ilustrasi manfaat tanaman obat Mangkokan. Sumber: Pexels/monicore

Tanaman mangkokan (Nothopanax scutellarium) adalah salah satu tanaman herbal yang cukup populer di Asia, khususnya di Indonesia. Sesuai dengan namanya, tanaman ini memiliki bentuk daun yang mirip seperti mangkuk.

Sejak lama, tanaman mangkokan telah digunakan sebagai obat tradisional. Biasanya, masyarakat menggunakan tanaman ini untuk mengobati berbagai keluhan penyakit.

Apa sajakah itu? Artikel berikut akan membahas manfaat tanaman mangkokan bagi kesehatan beserta tata cara penggunaannya untuk Anda.

Manfaat Tanaman Obat Mangkokan

Ilustrasi tanaman mangkokan. Foto: pexels

Tanaman mangkokan mengandung berbagai senyawa aktif yang memberikan efek positif bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh dari tanaman mangkokan:

1. Membantu Meredakan Nyeri Sendi

Salah satu manfaat tanaman mangkokan yang banyak digunakan adalah sebagai pereda nyeri, terutama nyeri sendi dan otot. Menurut Healthline, tanaman ini mengandung senyawa anti-inflamasi yang membantu meredakan rasa sakit akibat peradangan pada sendi.

Ekstrak daunnya dapat digunakan dalam bentuk kompres atau dihaluskan dan dioleskan pada area yang nyeri untuk membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas.

2. Mempercepat Pertumbuhan Rambut

Tanaman mangkokan juga dikenal efektif dalam mempercepat pertumbuhan rambut. Berdasarkan artikel yang dipublikasikan di WebMD, daun mangkokan mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan rambut, termasuk vitamin E dan antioksidan yang dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan.

Daun mangkokan biasanya digunakan dengan cara dihancurkan dan diaplikasikan langsung pada kulit kepala untuk merangsang folikel rambut dan meningkatkan kesehatan rambut secara keseluruhan.

Cara Penggunaan Tanaman Mangkokan untuk Kesehatan

Ilustrasi tanaman obat. Foto: unsplash

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari tanaman mangkokan, penting untuk mengetahui cara penggunaannya dengan benar. Ada berbagai cara untuk memanfaatkan tanaman ini, tergantung dari tujuan penggunaannya.

1. Sebagai Kompres untuk Nyeri Sendi

Menurut WebMD, daun mangkokan bisa digunakan sebagai kompres untuk membantu mengatasi nyeri sendi. Caranya adalah dengan menumbuk daun mangkokan hingga halus, kemudian mencampurnya dengan sedikit air hangat.

Campuran ini bisa ditempelkan langsung pada bagian tubuh yang terasa sakit dan dibalut dengan kain untuk menjaga agar tetap pada tempatnya. Biarkan selama 30 menit hingga satu jam agar khasiat anti-inflamasi dari tanaman tersebut dapat bekerja dengan baik.

2. Tonik Rambut dari Daun Mangkokan

Untuk mendapatkan manfaat daun mangkokan bagi kesehatan rambut, Healthline menyarankan untuk membuat tonik rambut dengan cara merebus daun mangkokan dan menggunakan air rebusan tersebut sebagai bilasan setelah keramas.

Alternatif lainnya adalah dengan menghancurkan daun dan mencampurkannya dengan minyak kelapa, kemudian mengaplikasikannya ke kulit kepala. Ini dipercaya dapat membantu menutrisi kulit kepala dan memperkuat folikel rambut.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi dokter wanita. Foto: Have a nice day Photo/Shutterstock

Meskipun tanaman mangkokan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan tanaman ini aman dan efektif.

1. Konsultasikan dengan Ahli Herbal atau Dokter

Sebelum menggunakan tanaman mangkokan sebagai pengobatan alternatif, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli herbal atau dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Menurut WebMD, meskipun tanaman obat ini umumnya aman, ada beberapa kemungkinan efek samping yang bisa terjadi jika digunakan dalam jumlah berlebihan atau tidak sesuai anjuran.

2. Hindari Penggunaan Berlebihan

Penggunaan berlebihan dari tanaman herbal, termasuk mangkokan, dapat menimbulkan risiko alergi atau iritasi kulit. Healthline merekomendasikan untuk selalu melakukan tes alergi kecil dengan cara mengoleskan sedikit ekstrak tanaman ini pada kulit dan menunggu beberapa jam untuk melihat apakah ada reaksi yang tidak diinginkan, seperti ruam atau gatal.

Baca juga: Tujuan Budidaya Tanaman Obat Keluarga beserta Jenisnya

(MSD)