Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Manfaat Tari Kecak, Sejarah, dan Maknanya
24 September 2024 8:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dengan beragam manfaat tari kecak, tari kecak berakar dari tradisi ritual keagamaan, yang kemudian berkembang menjadi pertunjukan seni yang memadukan kisah epik Ramayana dengan harmoni vokal para penari.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Warisan Budaya Sebagai Kekayaan Pariwisata, Putu Guntur Pramana Putra, Rizal Kurniansah, dkk., (2024:18), tari kecak adalah tarian berirama yang dipertunjukkan oleh sekelompok pria dengan latar belakang vokal yang menghasilkan suara ‘cak’ yang khas.
Manfaat Tari Kecak
Tari kecak merupakan salah satu tarian khas Bali. Berikut adalah sejumlah manfaat tari kecak .
1. Menjaga Kebugaran Fisik
Gerakan yang energik dalam tari kecak membantu melatih otot, meningkatkan stamina, serta melatih koordinasi tubuh. Tarian ini juga dapat membakar kalori, sehingga baik untuk menjaga kesehatan fisik.
2. Meningkatkan Konsentrasi
Penari kecak harus fokus pada gerakan yang terkoordinasi serta irama suara yang dihasilkan secara bersamaan, sehingga melatih konsentrasi dan fokus.
3. Menumbuhkan Rasa Kebersamaan
Tari kecak dilakukan secara berkelompok dan menekankan sinergi antar penari. Ini mengajarkan pentingnya kerjasama dan memperkuat rasa persatuan.
ADVERTISEMENT
4. Pelestarian Budaya
Sebagai salah satu tarian tradisional Bali, tari kecak berperan penting dalam menjaga warisan budaya dan meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap identitas mereka.
5. Sarana Edukasi dan Hiburan
Manfaat tari kecak yang lain adalah sebagai sarana edukasi dan hiburan.
Tari kecak mengisahkan cerita epos Ramayana, yang mengedukasi penonton tentang nilai-nilai moral dan sejarah melalui seni yang memikat.
Makna Tari Kecak
Dikutip dari buku Paradigma Pendidikan Praktis dalam Pembelajaran Seni Tari untuk Anak di Sekolah Dasar, Nur Fajrie, dkk., (2023: 409), gerakan pemujaan tari kecak tumbuh dari ritual Bali kuno yang disebut dengan Sanghyang.
Dari generasi ke generasi, masyarakat Bali selalu menghormati leluhurnya. Sanghyang adalah tarian tradisional dimana penarinya menari dalam keadaan tidak sadar.
Para penari lalu melakukan komunikasi dengan para dewa dan roh leluhur, serta pesan itu disampaikan kepada masyarakat. Pada umumnya, pesan yang disampaikan berkaitan dengan perjuangan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Sejarah Tari Kecak
Dikutip dari buku Aku dan Indonesia, M. Isnaini, Faizin, (2020: 83), menurut sumber sejarah yang ada, tari kecak diciptakan pada tahun 1930 oleh seorang seniman Bali yang bernama Wayan Limbak dan Walter Spies, yang merupakan seorang pelukis dari Jerman.
Tari kecak terinspirasi dari ritual sanghyang dan bagian-bagian cerita Ramayana.
Ritual sanghyang adalah tradisi tarian dimana penarinya berada dalam kondisi tidak sadar dan melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh.
Melalui tari kecak, masyarakat Bali terus merawat tradisi sekaligus mengajarkan dunia tentang kehidupan.
Demikianlah penjelasan dari manfaat tari kecak, sejarah , dan maknanya.