Memahami Umur Ayam Petelur untuk Memaksimalkan Produksi

Ilustrasi umur ayam petelur. Foto: Pixabay

Memahami umur ayam petelur adalah hal yang sangat diperlukan untuk mengoptimalkan produktivitas telur yang dihasilkan. Hal ini karena ayam umumnya akan bertelur dalam jangka waktu tertentu.

Ayam juga harus mendapatkan perawatan yang tepat sesuai umurnya agar dapat tumbuh sehat dan memproduksi telur dengan maksimal.

Berikut adalah penjelasan mengenai umur ayam petelur yang dikutip dari buku Sukses Meningkatkan Produksi Ayam Petelur oleh Dwi Joko, dkk.

Umur Ayam Petelur

Ilustrasi umur ayam petelur. Foto: Pixabay

Secara umum, umur ayam petelur bisa diklasifikasikan berdasarkan periode pemeliharaan sebagai berikut.

1. Periode Indukan (umur 0-3 minggu)

Pada periode ini, anak ayam masih sangat rentan dengan suhu yang drastis atau serangan hama. Oleh karena itu, dibutuhkan kandang postal atau litter yang memiliki lantai.

2. Periode Starter (umur 3-8 minggu)

Kandang yang dibutuhkan oleh ayam di periode starter merupakan versi lanjutan dari kandang postal. Ayam periode starter bisa dipindahkan ke kandang postal yang lebih besar atau kandang sistem baterai.

Kandang baterai berbentuk segi empat dan disusun berderet memanjang. Alasnya dibuat berlubang untuk pembuangan kotoran.

3. Periode Grower (umur 9-16 minggu)

Tidak jauh berbeda dengan periode starter, ayam di periode grower masih bisa diletakkan di kandang postal yang besar atau kandang sistem baterai.

Namun, karena pada periode ini ukuran ayam semakin besar, sebaiknya perlu mempertimbangkan jumlah ayam yang diletakkan di dalam kandang.

4. Periode Produksi (umur 16-80 minggu)

Ayam ras petelur bisa memproduksi telur mulai usia 15-69 minggu. Sedangkan ayam kampung dan ayam arab bisa memproduksi telur pada usia 16-96 minggu.

Pada periode ini, ayam bisa diletakkan di kandang sistem baterai atau umbaran. Selanjutnya pada usia 70 minggu, peternak bisa mengambil keputusan apakah akan menerapkan program forced molting pada ayam tersebut atau tidak.

Forced molting sendiri merupakan tindakan perontokan bulu dengan sengaja untuk tujuan meningkatkan atau memaksimalkan produksi telur pada usia produktif.

5. Periode Afkir (umur >80 minggu)

Periode afkir ditujukan untuk ayam petelur yang sudah tidak produktif lagi. Kebanyakan peternak akan memilih untuk menjual daging ayam petelur tersebut.

Demikian penjelasan mengenai umur ayam petelur untuk memaksimalkan produksi yang bisa digunakan untuk peternak. (SP)