Mengenal 5 Risiko Ternak Puyuh Rumahan yang Perlu Diwaspadai

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
27 Oktober 2023 21:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi risiko ternak puyuh. Sumber: terforeign/pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi risiko ternak puyuh. Sumber: terforeign/pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beternak burung puyuh di rumah adalah salah satu usaha yang cukup menguntungkan. Namun, seorang peternak juga perlu mewaspadai risiko ternak puyuh rumahan agar tidak mengalami kerugian.
ADVERTISEMENT
Hasanah dalam Analisis Kelayakan Usaha Ternak Burung Puyuh (Coturnix conturnix japonica) Probiotik, menyebutkan jika ternak burung puyuh memiliki beberapa risiko, seperti harga pakan yang relatif mahal.
Untuk memahami lebih lanjut seputar risiko ternak puyuh rumahan, baca artikel ini sampai selesai.

Risiko Ternak Puyuh Rumahan

Ilustrasi risiko ternak puyuh. Sumber: echels/pixabay.com
Budidaya burung puyuh adalah jenis bisnis yang diminati banyak orang karena modal relatif sedikit dan cukup menguntungkan. Meski begitu, bukan berarti bisnis ini tidak memiliki risiko.
Berikut ini beberapa risiko ternak puyuh rumahan yang perlu diwaspadai.

1. Harga Pakan Khusus Burung Puyuh Petelur Mahal

Burung puyuh petelur adalah jenis puyuh yang paling banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Sayangnya, harga pakan khusus burung puyuh petelur relatif mahal.
Hal itu tergolong sebagai risiko ternak puyuh rumahan yang perlu dihadapi setiap peternak jika ingin menghasilkan telur berkualitas.
ADVERTISEMENT

2. Penyakit Burung Puyuh

Risiko ternak puyuh rumahan berikutnya adalah serangan penyakit, baik akibat virus, kuman, maupun bakteri. Pasalnya, burung puyuh cenderung lebih rentan terserang penyakit saat dipelihara manusia daripada berada di alam bebas.
Penyakit tersebut bisa saja berasal dari suhu kandang yang tidak sesuai, pakan kurang baik, maupun mengalami stres.

3. Suhu Kandang yang Tidak Sesuai

Risiko ternak puyuh rumahan selanjutnya adalah suhu kandang yang tidak sesuai. Hal ini bisa memengaruhi kualitas telur yang dihasilkan. Pasalnya, suhu kandang yang tidak sesuai bisa menyebabkan burung puyuh mudah terserang penyakit.

4. Bau Kotoran Menyengat

Risiko ternak puyuh rumahan lainnya adalah bau kotoran puyuh terlalu menyengat. Hal ini juga bisa menjadi masalah apabila lokasi kandang berada di dekat pemukiman warga.
Namun, di sisi lain, kotoran burung puyuh sendiri dapat dijual, sehingga bisa memberikan peluang untuk menambah penghasilan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi bau menyengat tersebut, peternak bisa berinisiatif membersihkan kandang secara rutin setiap harinya agar burung puyuh juga nyaman tinggal di kandang.

5. Harga Jual Telur Puyuh Murah

Risiko ternak puyuh rumahan yang terakhir adalah harga jual telur puyuh relatif murah. Hal ini disebabkan karena tingginya persaingan di pasar.
Biasanya, semakin murah harga telur puyuh, maka angka penjualan akan turut meningkat. Akan tetapi, apabila menjual telur puyuh terlalu murah bisa berdampak pada risiko kerugian. Maka dari itu, peternak perlu menghitung rincian harga jualnya dengan matang.
Demikian ulasan mengenai risiko ternak puyuh rumahan yang perlu diwaspadai para peternak. [ENF]