Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Aperture pada Kamera dan Langkah Pengaturannya
18 April 2023 10:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pentingnya Memahami Aperture pada Kamera dalam Fotografi
Dalam artikel ini akan dijelaskan pengertian aperture dan beberapa langkah pengaturan aperture pada kamera.
Pengertian Aperture
Ardiyanto Nugroho dalam buku Kuasai Fotografi Digital dan DSLR dari Nol, berpendapat aperture adalah bukaan lensa untuk mengatur banyak atau sedikit cahaya yang masuk menerebos lensa tersebut.
Aperture dapat diartikan sebagai bukaan atau lubang yang terdapat pada lensa kamera. Aperture berfungsi untuk mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera dan mengenai sensor.
Aperture juga berpengaruh terhadap kedalaman bidang fokus (depth of field) pada foto . Aperture diukur dengan angka f-stop, yang menunjukkan rasio antara diameter aperture dengan panjang fokus lensa. Semakin kecil angka f-stop, semakin besar lubang aperture, dan semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, semakin besar angka f-stop, semakin kecil lubang aperture, dan semakin sedikit cahaya yang masuk ke dalam kamera. Angka f-stop yang digunakan pada kamera biasanya dimulai dari f/1.4, f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, f/16, hingga f/22.
Berbagai Langkah Pengaturan Aperture
Pengaturan aperture pada kamera dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:
1. Mode Manual
Pengaturan aperture pada mode manual memungkinkan pengguna untuk mengatur aperture secara manual sesuai dengan kebutuhan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengatur kedalaman bidang fokus dengan lebih akurat dan menghasilkan foto yang lebih artistik.
2. Mode Aperture Priority
Pada mode aperture priority, pengguna dapat mengatur aperture dan kamera akan secara otomatis mengatur kecepatan rana (shutter speed) agar sesuai dengan cahaya yang masuk ke dalam kamera.
Mode ini biasanya digunakan ketika pengguna ingin memperoleh kedalaman bidang fokus yang tepat dan mempertahankan kecepatan rana agar tidak terlalu lambat atau terlalu cepat.
ADVERTISEMENT
3. Mode Depth of Field (DoF) Preview
Pada mode DoF preview, pengguna dapat melihat hasil foto dengan kedalaman bidang fokus yang telah diatur sebelum memotret.
Mode ini sangat berguna untuk memastikan bahwa objek yang ingin difokuskan sesuai dengan yang diinginkan sebelum memotret.
4. Penggunaan Lensa dengan Aperture yang Lebih Besar
Lensa dengan aperture yang lebih besar seperti f/1.4 atau f/1.8 dapat memberikan hasil foto yang lebih tajam dan bokeh yang lebih indah karena memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke dalam kamera.
5. Menggunakan Filter ND (Neutral Density)
Filter ND berguna untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dan memungkinkan pengguna untuk menggunakan aperture yang lebih besar pada kondisi cahaya yang cerah.
Aperture adalah salah satu elemen penting dalam fotografi yang memungkinkan pengguna untuk mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera dan mengenai sensor.
ADVERTISEMENT
(AZZ)
Live Update