Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mengenal Cara Budidaya Belut dalam Drum untuk Hasil Optimal
31 Mei 2023 23:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara budidaya belut dalam drum dapat menjadi solusi alternatif bagi para pemula yang ingin membudidayakannya.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai urutan cara budidaya dalam artikel ini.
Urutan Cara Budidaya Belut dalam Drum
Pada dasarnya, habitat belut adalah di perairan air tawar atau yang mengandung banyak lumpur seperti rawa-rawa, sawah, atau pinggiran danau.
Dikutip dari buku Panen Belut: 3 Bulan di Media Air Bening Tanpa Lumpur, terdapat dua jenis belut air tawar, yaitu belut sawah dan belut rawa.
Meski demikian, budidaya belut tidak melulu harus dilakukan di kolam atau wilayah perairan. Ada metode lain yang bisa jadi alternatif, salah satunya budidaya belut dalam drum.
ADVERTISEMENT
Budidaya belut dalam drum merupakan salah satu metode yang populer.
Cara ini dianggap relatif lebih mudah dilakukan karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Hasil yang diperoleh pun cenderung memuaskan.
Berikut adalah beberapa cara budidaya belut dalam drup guna memperolah hasil lebih optimal.
1. Siapkan Drum
Pertama-tama, persiapkan drum yang akan digunakan sebagai tempat budidaya belut. Drum yang ideal memiliki ukuran sekitar 200-300 liter dan harus bersih dari zat kimia berbahaya. Pastikan juga drum memiliki penutup yang rapat untuk mencegah belut melarikan diri.
2. Jaga Kualitas Air
Selanjutnya, perlu diperhatikan kualitas air dalam drum. Air yang baik untuk budidaya belut adalah air bersih dan bebas dari zat pencemar.
Pastikan juga pH air berada dalam rentang 6-8 dan suhu air sekitar 20-30 derajat Celsius. Jika diperlukan, tambahkan aerasi atau aliran air untuk menjaga tingkat oksigen yang cukup.
ADVERTISEMENT
3. Pilih Bibit Terbaik
Saat memilih bibit belut, pilihlah belut yang sehat dan memiliki ukuran seragam. Belut yang sehat memiliki tubuh yang bulat, kulit licin, serta gerakan lincah.
Pastikan juga membeli belut dari sumber yang terpercaya untuk memastikan kualitas bibit yang baik.
4. Tempatkan Bibit dalam Drum
Tempatkan bibit belut ke dalam drum yang telah diisi dengan air. Perhatikan agar kepadatan belut tidak terlalu tinggi, sekitar 5-10 ekor per meter persegi.
Jika kepadatan terlalu tinggi, belut akan saling mengganggu dan dapat menyebabkan stres atau penyakit.
5. Berikan Pakan Berkualitas
Berikan pakan yang cukup dan berkualitas kepada belut. Belut merupakan hewan omnivora, sehingga pakan yang bisa diberikan antara lain cacing, ikan kecil, serangga, dedak, dan sisa-sisa pangan organik. Beri pakan secara teratur dan jangan berlebihan agar belut tetap sehat.
ADVERTISEMENT
6. Jaga Kebersihan
Selain memberi pakan, jaga kebersihan lingkungan budidaya belut. Bersihkan sisa pakan yang tidak dimakan oleh belut dan jangan biarkan air dalam drum tercemar. Perhatikan juga kebersihan drum agar tidak menjadi sarang penyakit atau parasit.
7. Lakukan Pemeliharaan
Lakukan pemeliharaan rutin seperti pergantian air setiap 2-3 minggu atau jika diperlukan.
Pergantian air ini bertujuan untuk menjaga kualitas air dan mencegah penumpukan zat sisa yang berpotensi mencemari air.
Itulah beberapa cara budidaya belut dalam drum untuk hasil optimal. Budidaya belut dalam drum dapat menjadi alternatif yang menarik dan ramah lingkungan. Selain itu, hasilnya juga terbilang sangat menguntungkan bila dilakukan dengan benar. (AZS)