Konten dari Pengguna

Mengenal Exposure Kamera dalam Dunia Fotografi

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
10 Agustus 2023 21:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi exposure kamera (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi exposure kamera (Pexels)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia fotografi, memahami exposure kamera adalah salah satu konsep dasar yang dapat memengaruhi hasil gambar. Exposure kamera sendiri, yaitu cara kamera menangkap banyak atau sedikitnya cahaya.
ADVERTISEMENT
Ada tiga faktor utama yang memengaruhi tingkat exposure dalam fotografi, antara lain aperture, shutter speed, dan ISO. Simak uraian di bawah ini untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut.

Mengenal Tingkatan Exposure Kamera

Ilustrasi exposure kamera (Pexels)
Tingkatan exposure kamera mengacu pada seberapa banyak cahaya yang diperbolehkan masuk ke dalam kamera saat mengambil gambar. Terdapat tiga tingkatan exposure utama dalam dunia fotografi, yaitu:

1. Exposure Cukup

Ini terjadi ketika jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera sesuai dengan kebutuhan. Gambar akan memiliki detail, baik di area terang maupun gelap, sehingga menciptakan hasil yang seimbang.

2. Underexposure

Underexposure terjadi ketika gambar terlalu gelap karena cahaya yang masuk ke kamera kurang dari yang diperlukan. Hal ini dapat menghasilkan hilangnya detail di area gelap dan memberikan kesan kurang terang.
ADVERTISEMENT

3. Overexposure

Overexposure terjadi ketika gambar terlalu terang karena cahaya yang masuk ke kamera terlalu banyak. Hasilnya adalah kehilangan detail di area terang dan gambar terlihat "terbakar".

Faktor yang Memengaruhi Tingkat Exposure Kamera

Ilustrasi exposure kamera (Unsplash)
Dikutip dari buku Dasar Fotografi Digital 3 karya Wahyu Dharsito, konsep segitiga exposure terdiri dari tiga elemen, yaitu aperture, shutter speed, dan ISO.
Ketiga elemen tersebut saling berkaitan dan menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera dan seberapa lama cahaya tersebut terekam.
Berikut adalah tiga hal penting dalam menghasilkan tingkatan exposure:

1. ISO

ISO adalah tingkat sensitivitas sensor pada kamera yang memengaruhi seberapa responsif sensor terhadap cahaya. Ketika ISO ditingkatkan, jumlah cahaya yang diperlukan untuk menghasilkan gambar yang terang berkurang.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, dengan ISO yang lebih rendah, sensor memerlukan lebih banyak cahaya untuk menghasilkan gambar yang baik karena sensitivitasnya menurun.

2. Shutter Speed

Kecepatan rana merujuk pada jangka waktu di mana sensor kamera menangkap cahaya. Semakin tinggi kecepatan rana yang digunakan, semakin singkat waktu yang diperlukan sensor kamera untuk menangkap cahaya yang berarti cahaya yang diterima lebih sedikit.
Sebaliknya, dengan menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat, jangka waktu penangkapan lebih panjang sehingga sensor kamera menerima lebih banyak cahaya.

3. Aperture

Aperture merupakan dimensi dari bukaan lensa, yang juga dikenal sebagai diafragma. Fungsinya adalah untuk mengendalikan jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa.
Bukaan lensa yang lebih lebar akan memungkinkan lebih banyak cahaya melewati lensa dan mencapai sensor kamera. Sebaliknya, dengan bukaan lensa yang lebih sempit, jumlah cahaya yang melewati juga menjadi terbatas.
ADVERTISEMENT
Efek dari membuka aperture lebih lebar adalah menghasilkan efek blur pada area di luar titik fokus yang sering disebut sebagai "bokeh".
Memahami konsep exposure kamera adalah langkah penting dalam menguasai teknik fotografi. Dengan mengenali tingkatan exposure dan faktor-faktor yang memengaruhi pengaturannya, fotografer dapat mengambil gambar yang sesuai dengan visi yang ditentukan.