Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Fungsi Jarak Tanam yang Penting bagi Pertumbuhan Tanaman
23 September 2023 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam melakukan budidaya tanaman, jarak tanam merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Hal ini karena fungsi jarak tanam sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.
ADVERTISEMENT
Jarak tanam merupakan jeda antara satu tanaman dengan tanaman lainnya, tidak boleh terlalu rapat maupun renggang.
Berikut fungsi jarak tanam yang penting dipahami sehingga bisa memperoleh hasil panen optimal.
Fungsi Jarak Tanam dalam Budidaya Tanaman
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena luasnya sektor pertanian. Dalam melakukan budidaya tanaman, menentukan jarak tanam yang tepat perlu dilakukan agar pertumbuhan tanaman tak terganggu.
Melansir cybex.pertanian.go.id, jarak tanam akan berkaitan dengan ruang serta tempat tanaman hidup dan berkembang. Pengaturan jarak tanam dapat dibagi menjadi baris rangkap (double row), baris tunggal (single row), sama segala penjuru (equidistant), bujur sangkar (on the square), atau heksagonal.
Perakaran, tajuk tanaman, juga kondisi tanah merupakan beberapa faktor penentu jarak tanam. Hal tersebut berhubungan dengan penyerapan sinar matahari dan unsur hara oleh tanaman, sehingga akan memengaruhi pertumbuhan serta produksinya.
ADVERTISEMENT
Berikut cara menentukan serta fungsi jarak tanam dalam budidaya tanaman.
1. Fungsi Jarak Tanam
Salah satu faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya hasil panen yaitu jarak tanam. Petani harus menentukan jarak tanam yang tepat agar pertumbuhan optimal.
Fungsi jarak tanam antara lain, memberi ruang tumbuh yang baik bagi tanaman, meningkatkan produktivitas serta hasil panen, mengurangi persaingan antartanaman dalam mengambil unsur hara, air, serta cahaya matahari, mengetahui jumlah benih atau bibit yang dibutuhkan, dan memudahkan pemeliharaan.
Jarak tanam bisa diterapkan pada lahan landai dan agak datar. Sementara untuk kawasan miring umumnya memanfaatkan sistem kontur agar tak terjadi kompetisi antartanaman dalam mengambil air, sinar matahari, serta unsur hara.
2. Akibat Tidak Memberi Jarak Tanam
Pemberian jarak tanam yang kurang tepat atau bahkan menanam sembarang tanpa jarak tanam dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan serta perkembangan tanaman.
ADVERTISEMENT
Jarak tanam yang terlalu rapat dapat menghambat pertumbuhan dahan sehingga mahkota pohon menjadi kurang rimbun, penurunan produksi buah, serta proses fotosintesis menjadi terhambat sebab tanaman tidak menerima cahaya matahari dengan maksimal.
Di samping itu, tanaman juga memerlukan unsur hara seperti fosfor dan nitrogen guna menunjang pertumbuhannya. Kebutuhan unsur hara yang tak terpenuhi membuat tanaman mengalami defisiensi unsur. Akibatnya produktivitas tanaman menurun dan kondisi ini tentu merugikan pemilik.
Demikian beberapa fungsi jarak tanam dan dampak negatif yang bakal terjadi apabila petani tak menerapkan jarak tanam yang tepat dalam membudidayakan tanaman. Karena pentingnya jarak tanam, sebaiknya tentukan dengan benar sebelum memulai penanaman dengan cara menyesuaikan jumlah bibit serta luas lahan. (DN)
ADVERTISEMENT