Konten dari Pengguna

Mengenal Kekurangan Vertikultur yang Penting Diketahui

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
2 September 2023 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kekurangan vertikultur (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekurangan vertikultur (Pixabay)
ADVERTISEMENT
Metode vertikultur telah menjadi salah satu metode yang semakin populer dalam dunia pertanian urban dan modern. Namun, seperti halnya metode pertanian lainnya, berbagai kekurangan vertikultur juga menjadi hal yang perlu untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja kekurangan dari metode vertikultur? Simak penjelasan berikut.

Mengenal Metode Vertikultur

Ilustrasi kekurangan vertikultur (Pixabay)
Vertikultur adalah teknik menanam tanaman secara vertikal atau dalam pot bertingkat. Pot-pot ini biasanya disusun secara vertikal, baik di dinding maupun tiang.
Metode vertikultur memungkinkan penanaman tanaman dalam ruang terbatas. Teknik ini sering digunakan dalam pertanian perkotaan atau ruang terbatas lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan lahan.

Kekurangan Vertikultur

Ilustrasi kekurangan vertikultur (Pixabay)
Meskipun metode vertikultur memiliki banyak keuntungan, namun metode ini pun memiliki berbagai kekurangan. Mengutip buku Vertikultur Tanaman Sayur, berikut adalah berbagai kekurangan dari metode vertikultur:

1. Tanaman Memerlukan Perawatan yang Intensif

Salah satu kekurangan utama vertikultur adalah tanaman yang tumbuh dalam pot-pot kecil cenderung memerlukan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan tanaman yang ditanam di tanah.
ADVERTISEMENT
Potensi untuk pengeringan cepat tanah atau media tanam yang terbatas memerlukan pemantauan yang lebih cermat terhadap kelembapan dan nutrisi tanaman.

2. Tanaman Mudah Rusak

Dalam vertikultur, tanaman sering tumbuh dalam pot-pot kecil yang tergantung yang membuat mereka rentan terhadap kerusakan fisik.
Angin kencang, hujan deras, atau interaksi dengan manusia bisa dengan mudah merusak tanaman. Ini bisa menjadi masalah serius yang mengancam pertumbuhan dan kesehatan tanaman.

3. Investasi Awal yang Cukup Besar

Memulai proyek vertikultur memerlukan investasi awal yang cukup besar. Pembelian atau pembuatan pot-pot bertingkat, media tanam, sistem irigasi, dan pupuk dapat menghabiskan banyak biaya.
Oleh karena itu, pertimbangkan dengan baik anggaran yang diperlukan sebelum memulai proyek vertikultur.

4. Memerlukan Keterampilan Khusus

Vertikultur bukanlah metode pertanian yang dapat dikuasai dengan mudah oleh semua orang. Ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang perawatan tanaman, irigasi, dan nutrisi tanaman.
ADVERTISEMENT

5. Terbatas pada Tanaman Holtikultura

Kekurangan lain dari vertikultur adalah bahwa metode ini lebih cocok untuk tanaman holtikultura atau tanaman dengan akar dangkal, seperti sayuran dan herba.
Tanaman yang lebih besar atau dengan akar yang lebih dalam mungkin tidak cocok untuk vertikultur dan lebih baik ditanam di tanah.
Dalam menghadapi kekurangan vertikultur ini, penting untuk merencanakan dengan baik sebelum memulai proyek vertikultur. Selain itu, pemilihan tanaman yang tepat dan pemahaman yang baik tentang perawatan tanaman akan membantu mengatasi beberapa kelemahan ini.