Konten dari Pengguna

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Media Tanam Anorganik Sesuai Jenisnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
28 September 2023 19:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kelebihan dan kekurangan media tanam anorganik. Foto: Alicja/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kelebihan dan kekurangan media tanam anorganik. Foto: Alicja/Pixabay
ADVERTISEMENT
Media tanam anorganik juga kerap menjadi pilihan dalam budidaya tanaman tertentu. Kelebihan dan kekurangan media tanam anorganik tergantung pada jenisnya.
ADVERTISEMENT
Jenis media tanam ini pun mempunyai kandungan mineral cukup tinggi serta terbentuk dari proses pelapukan kimiawi atau mekanik.

Kelebihan dan Kekurangan Media Tanam Anorganik

Ilustrasi kelebihan dan kekurangan media tanam anorganik. Foto: Portaljardin/Pixabay
Dalam digitallibrary.ump.ac.id, disebutkan berbagai contoh media tanam, di dunia pertanian atau budidaya tanaman dikenal dua media tanam yaitu organik serta anorganik.
Untuk jenis media tanam organik yang kerap digunakan antara lain kompos, arang, batang pakis, pupuk kandang, humus, dan sebagainya.
Sementara itu, untuk jenis media tanam anorganik ada pasir, bebatuan kecil atau kerikil baik alami atau sintetis, hidrogel, hingga spons.
Kenali kelebihan dan kekurangan media tanam anorganik sehingga dapat menentukan pilihan terbaik untuk tanaman seperti berikut ini.

1. Pasir

Material butiran ini terdiri dari mineral serta partikel batuan yang terpecah menjadi halus. Akan tetapi, tak semua jenis pasir cocok untuk tanaman. Budidaya tanaman umumnya menggunakan pasir malang atau pasir bangunan.
ADVERTISEMENT

2. Kerikil

Selanjutnya ada kerikil atau batuan kecil yang biasanya merupakan pecahan batu granit. Selain kerikil alami, jenis kerikil sintetis juga banyak dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik.

3. Hidrogel

Media tanam anorganik berikutnya adalah hidrogel yang memiliki kandungan kristal polimer dan banyak digunakan dalam bertanam hidroponik.
ADVERTISEMENT

4. Spons

Spons mempunyai pori-pori cukup besar dan biasa dipakai untuk menyemai biji tanaman. Media tanam ini pun cukup populer dalam budidaya tanaman.

5. Pecahan Bata

Pecahan batu bata termasuk media tanam anorganik yang kerap digunakan untuk bertanam. Petani biasa menaruhnya di bagian dasar pot.

6. Tanah Liat

Tanah liat merupakan media tanam dengan pori-pori kecil dan bersifat liat atau lengket. Media tanam anorganik ini memiliki butiran amat halus dan terbentuk akibat proses pelapukan kerak bumi.
ADVERTISEMENT