Konten dari Pengguna

Mengenal Parasit Darah pada Kucing beserta Jenis Parasit Lainnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
22 Juni 2023 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi parasit darah pada kucing. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi parasit darah pada kucing. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Parasit darah pada kucing sama dengan jenis parasit darah pada hewan ternak lain. Dilansir bvetbukittinggi.ditjenpkh.pertanian.go.id, parasit darah merupakan sejenis protozoa yang hidup pada peredaran darah induk semang yang bisa menular antar ternak.
ADVERTISEMENT
Penyakit yang disebabkan oleh parasit darah biasanya bersifat kronis atau akut. Pada hewan ternak parasit ini umumnya ditularkan dari lalat pengisap darah dan jenis penyakit seperti caplak.
Pengendalian serta pencegahan penyakit bisa dilakukan dengan pembasmian maupun pengendalian vektor penyakit (lalat pengisap darah serta caplak nyamuk) di area kandang, memberi pakan bernutrisi, menjaga kebersihan, juga vitamin untuk menjaga ketahanan tubuh ternak. Berikut penjelasan singkat tentang parasit darah pada kucing serta jenis parasit lainnya.

Penjelasan Parasit Darah pada Kucing beserta Jenis Parasit Lainnya

Ilustrasi parasit darah pada kucing. Foto: Pixabay
Parasit darah pada kucing membuat salah satu peliharaan favorit ini menunjukkan tanda-tanda tidak biasa seperti lemas dan enggan makan. Parasit ini menyerang sel darah merah sehingga mengakibatkan kucing menderita anemia.
ADVERTISEMENT
Jika tidak segera ditangani, penyakit parasit darah dapat mengakibatkan kematian. Selain parasit darah, terdapat beberapa jenis parasit lain yang juga kerap menyerang kucing seperti berikut ini.

1. Kutu

Kutu juga termasuk parasit eksternal yang sering dijumpai pada kucing. Tanda-tanda kucing terkena parasit ini cukup mudah dikenali. Pemilik dapat memerhatikan tingkah lakunya. Bila tampak terus menggaruk, menjilat, hingga menggigit bulu serta kulitnya bisa jadi memang banyak kutu bersarang. Kutu kucing terkadang juga tampak bergerak-gerak di antara bulu-bulunya.
Pengendalian parasit ini dapat dilakukan dengan rajin memandikan kucing dan menjaga kebersihan kandang maupun tempat yang kerap didatangi. Gunakan alat penyedot debu lalu cuci tempat tidur kucing sehingga kutu tidak dapat berkembang biak.

2. Cacing Gelang

Kucing dapat mengalami infeksi yang disebabkan parasit cacing gelang sekali seumur hidup dan umumnya terjadi ketika masih anakan. Penularan terjadi ketika kucing tak sengaja menelan telur cacing, air susu induk, atau memakan tikus yang menjadi inang larvanya.
ADVERTISEMENT
Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang atau tempat kucing sering bermain dan memastikan kucing tidak makan hewan liar yang mungkin merupakan inang cacing gelang. Supaya infeksi tidak semakin parah sebaiknya beri kucing obat cacing sesuai resep dokter.
Demikian penjelasan tentang parasit darah pada kucing dan jenis parasit lainnya yang berbahaya. Kunci untuk mengendalikan parasit tersebut adalah dengan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. (DN)