Konten dari Pengguna

Mengenal Pupuk ZK beserta Cara Penggunaannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
4 Agustus 2023 23:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pupuk ZK (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pupuk ZK (Pexels)
ADVERTISEMENT
Pupuk ZK adalah salah satu jenis pupuk yang sering digunakan dalam kegiatan pertanian dan berperan penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai pupuk ZK beserta cara penggunaannya, simak artikel ini.

Mengenal Pupuk ZK

Ilustrasi pupuk ZK (Pexels)
Mengutip buku Petunjuk Penggunaan Pupuk karya Pinus Lingga, pupuk ZK merupakan salah satu jenis pupuk anorganik yang mengandung unsur hara kalium. Nama "Pupuk ZK" sendiri berasal dari singkatan "Zwavelzure Kali" yang memiliki arti kalium belerang.
Pupuk ZK memiliki peran yang vital dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman, mengoptimalkan produksi buah, serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.

Cara Pengunaan Pupuk ZK

Ilustrasi pupuk ZK (Unsplash)
Berikut ini adalah berbagai cara pengunaan pupuk ZK:

1. Tentukan Takaran Pupuk ZK yang Sesuai

Sebelum memanfaatkan pupuk ZK, petani perlu menentukan dosis yang tepat sesuai dengan jenis tanaman yang akan diberi pupuk. Perbedaan dosis ini didasarkan pada kebutuhan nutrisi yang berbeda pada setiap jenis tanaman.
ADVERTISEMENT
Misalnya, untuk tanaman padi, disarankan untuk menggunakan sekitar 100-150 kg per hektar. Sementara, pada tanaman sayuran, dosisnya lebih rendah, yaitu sekitar 50-100 kg per hektar.

2. Pahami Metode Pemberian Pupuk ZK

Pupuk ZK dapat diberikan melalui dua metode, yakni campuran dan jajar legowo. Metode campuran dilakukan dengan mencampurkan pupuk ZK dengan tanah saat proses pengolahan lahan.
Sementara itu, metode jajar legowo dilakukan dengan menaburkan pupuk ZK pada barisan tanaman atau lubang tanam sebelum bibit ditanam. Adapun untuk tanaman yang sudah berumur lebih dari 2 minggu, pupuk ZK juga bisa diberikan melalui penyiraman.

3. Perhatikan Dampak Lingkungan

Penggunaan pupuk ZK perlu memperhatikan dampak pada lingkungan sekitar agar tidak menyebabkan kerusakan. Petani disarankan untuk tidak menggunakan pupuk ZK secara berlebihan karena dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air.
ADVERTISEMENT
Pupuk ZK yang mencemari sungai atau sumber air bisa berdampak buruk pada ekosistem air dan mengganggu kehidupan makhluk hidup di dalamnya, seperti ikan dan hewan air lainnya.

4. Atur Waktu Pemberian Pupuk ZK

Untuk memberikan manfaat maksimal, penggunaan pupuk ZK harus disesuaikan dengan waktu yang tepat agar nutrisi yang terkandung dalam pupuk dapat diserap dengan baik oleh tanaman.
Sebaiknya, pupuk ZK diberikan pada saat awal tanam atau pada fase vegetatif tanaman. Memberikan pupuk pada fase generatif dapat berakibat pada kerusakan tanaman dan hasil panen yang kurang memuaskan.

5. Jagalah Kualitas Pupuk ZK

Dalam menjaga kualitas dari pupuk ZK, petani harus menyimpannya dengan tepat agar kandungan nutrisi pupuk ini tidak rusak. Pupuk ZK sebaiknya disimpan di tempat kering dan terhindar dari paparan langsung sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Juga, penting untuk memperhatikan masa kedaluwarsa pupuk ZK. Sebab, penggunaan pupuk yang telah kedaluwarsa dapat berakibat buruk pada pertumbuhan tanaman.
Pupuk ZK adalah pupuk yang berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Namun, penggunaan pupuk ZK perlu dilakukan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan jenis tanaman serta kondisi pertanian untuk mendapatkan hasil yang maksimal.