Mengetahui Teknik Pan Frying dan Metode Menggoreng Lainnya

Ilustrasi teknik pan frying. Sumber: RDNE Stock project/pexels.com

Teknik pan frying adalah salah satu metode menggoreng yang tepat untuk dilakukan oleh pemula. Di samping itu, teknik ini juga cocok bagi seseorang yang ingin memasak menu makanan sehat. Hal ini dijelaskan oleh Adawiyah dan Rauf dalam Perbedaan Teknik Penggorengan Terhadap Kadar Protein Terlarut dan Daya Terima Hancuran Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) menjelaskan bahwa teknik pan frying hanya membutuhkan sedikit minyak untuk dioleskan. Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut tentang teknik pan frying dan metode menggoreng lainnya, baca artikel ini sampai habis.

Pengertian Teknik Pan Frying

Ilustrasi teknik pan frying. Sumber: RDNE Stock project/pexels.com

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teknik pan frying adalah metode menggoreng makanan yang dilakukan dengan sedikit minyak. Biasanya, minyak tersebut hanya diperlukan untuk mengoleskan ke wajan saja. Teknik ini lebih cocok bagi orang-orang yang ingin memasak makanan sehat untuk diet, karena kandungan minyak dalam masakan juga lebih sedikit. Namun, prinsip dari teknik pan frying adalah menyelaraskan perbandingan antara jumlah minyak dan bahan yang digoreng.

Sebab, teknik ini dikhususkan untuk membuat makanan dalam takaran besar, seperti telur mata sapi, daging, ayam, omelet, perkedel, dan masih banyak lagi.

Teknik Menggoreng Lainnya

Ilustrasi teknik deep frying. Sumber: Ron Lach/pexels.com

Selain teknik pan frying, terdapat sejumlah metode menggoreng makanan lainnya. Adapun beberapa teknik lain dalam menggoreng adalah.

1. Teknik Deep Frying

Teknik deep frying adalah metode menggoreng makanan hingga terpendam ke dalam minyak. Dengan begitu, jumlah minyak yang dibutuhkan pun akan lebih banyak. Tujuan teknik deep frying adalah untuk menghasilkan makanan yang matang dengan sempurna. Teknik ini banyak digunakan untuk memasak gorengan dan ayam goreng tepung.

2. Teknik Shallow Frying

Teknik shallow frying adalah metode menggoreng makanan dengan jumlah minyak yang sedang. Biasanya, minyak yang digunakan cukup sepertiga wajan atau setengah tinggi bahan masakan saja. Teknik shallow frying Banyak digunakan untuk mengorek telur, ikan, serta ayam dengan porsi kecil. Untuk memperoleh makanan yang matang secara merata, bahan makanan perlu dibolak-balik.

3. Teknik Sauteing

Teknik sauteing adalah teknik yang sering digunakan saat menumis makanan. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menambahkan minyak sekitar 1-2 sendok makan saja. Di samping itu, bahan yang dimasak pun relatif lebih sedikit dan digoreng dengan cara menumisnya agar matang. Biasanya, masakan yang digoreng menggunakan teknik sauteing adalah bumbu masakan, sayuran, dan potongan daging.

4. Teknik Stir Frying

Teknik stir frying adalah teknik menggoreng dengan cara menumis makanan. Teknik ini kerap disamakan dengan teknik sauteing, padahal keduanya adalah hal yang berbeda. Teknik ini menggunakan minyak yang sedikit lebih banyak dibandingkan menumis biasa dan wajan yang digunakan ada jenis wok pan dengan permukaan cekung. Teknik ini banyak dijumpai pada olahan makanan China. Biasanya, panas untuk mematangkan makanan ditransfer melalui cairan di dalamnya. Demikian sejumlah penjelasan mengenai teknik pan frying dan metode menggoreng makanan lainnya. [ENF]