Panduan Lengkap Cara Ternak Burung Cucak Ijo Bagi Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
9 Mei 2023 10:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cucak ijo (pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cucak ijo (pixabay)
ADVERTISEMENT
Bagi pembudidaya pemula dan pencinta burung, tentunya wajib untuk mengetahui cara ternak burung cucak ijo.
ADVERTISEMENT
W. Widodo dalam buku berjudul Formulasi Pakan Burung Ocehan dan Hias menjelaskan bahwa burung cucak ijo memiliki 2 jenis, yakni cucak ijo sayap biru dan cucak ijo ranti (cucak ijo besar).
Untuk beternak burung cucak ijo, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Simak artikel ini untuk penjelasan lebih lengkapnya.

Panduan Cara Ternak Burung Cucak Ijo

Ilustrasi cara ternak burung cucak ijo (pixabay)
Burung cucak ijo adalah salah satu jenis burung kicauan yang populer di Indonesia. Keindahan warna bulunya dan suara kicauannya yang merdu membuat burung cucak ijo ini menjadi favorit di kalangan pehobi burung.
Bagi pemula yang tertarik untuk mencoba beternak burung cucak ijo, berikut adalah panduan lengkap yang dapat membantu.

1. Persiapan Kandang dan Sarana Penangkaran

Persiapan yang baik sangat penting dalam beternak burung cucak ijo. Pemilik harus menyiapkan kandang yang cukup luas untuk burung cucak ijo, yakni kandang dengan ukuran minimal 1 meter x 1 meter x 1 meter.
ADVERTISEMENT
Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik, terhindar dari kelembapan berlebih, dan dilengkapi dengan sarana penangkaran, seperti sangkar sarang, yang nyaman dan bersih.

2. Pemilihan Induk Burung

Pilihlah induk burung cucak ijo yang sehat dan memiliki kualitas baik. Pastikan pula usia burung betina sudah mencapai usia matang reproduksi sekitar 1-2 tahun, sedangkan usia burung jantan sekitar 1 tahun.
Perhatikan kondisi fisik, bulu, dan perilaku burung induk untuk memastikan keberhasilan beternak.

3. Proses Perkawinan dan Pembiakan

Tempatkan burung jantan dan betina dalam satu kandang atau sangkar penangkaran yang sesuai. Berikan makanan yang bergizi, seperti voer khusus burung cucak ijo, dan berikan juga tambahan makanan alami berupa serangga kecil dan buah-buahan segar.
Kemudian, perhatikan tanda-tanda perkawinan, seperti tarian kawin dan peletakan telur oleh burung betina. Pastikan pula sarangnya bersih dan nyaman, serta berikan perlakuan yang baik kepada burung betina saat masa bertelur dan membesarkan anak.
ADVERTISEMENT

4. Pemeliharaan dan Perawatan Anak Burung

Setelah telur menetas, perhatikan kondisi anak burung cucak ijo dengan baik. Pastikan anak burung tersebut mendapatkan makanan yang cukup. Berikan pakan burung bayi atau voer yang halus dan serangga kecil yang dapat diambil dari lingkungan sekitar.
Selain itu, jaga kebersihan sarang dan lingkungan sekitar agar anak burung tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

5. Pemberian Nutrisi dan Perkembangan Burung

Berikan nutrisi yang baik kepada anak burung cucak ijo, yaitu voer yang cocok untuk usia burung muda, dan berikan tambahan makanan alami berupa serangga kecil, jangkrik, atau ulat hongkong.
Perhatikan perkembangannya dengan cermat, termasuk pertumbuhan bulu dan kesehatan umum. Pastikan pula anak burung tersebut mendapatkan perawatan yang baik, seperti pembersihan kandang secara rutin dan pemeriksaan kesehatan berkala oleh dokter hewan burung.
ADVERTISEMENT
Penting untuk diingat, dalam menjalankan cara ternak burung cucak ijo membutuhkan kesabaran, pengetahuan, dan dedikasi yang konsisten.