Konten dari Pengguna

Panduan Menjual Barang Koleksi Online agar Cepat Laku

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
8 April 2024 23:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi panduan menjual barang koleksi online. Foto: Jazmin Quaynor/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi panduan menjual barang koleksi online. Foto: Jazmin Quaynor/Unsplash
ADVERTISEMENT
Panduan menjual barang koleksi online dapat dimulai dari menentukan jenis dan sumber barang, tempat menjualnya, hingga memberi harga wajar.
ADVERTISEMENT
Simak panduan menjual barang koleksi online selengkapnya berikut ini.

Panduan Menjual Barang Koleksi Online

Ilustrasi panduan menjual barang koleksi online. Foto: Alexander Schimmeck/Unsplash
Barang koleksi dikenal sebagai barang berharga yang mempunyai nilai tinggi dan termasuk barang antik atau langka. Makin sedikit barangnya, maka harganya pun akan kian meningkat.
Barang koleksi mengacu pada barang dengan nilai jauh lebih tinggi dibanding harga jual awalnya. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan atau popularitasnya. Demikian ulasan dalam situs digilib.uin-suka.ac.id.
Beberapa barang yang termasuk barang koleksi, antara lain mainan, buku, koin, perangko, barang antik, dan sebagainya. Umumnya, barang koleksi tidak dikumpulkan dalam waktu yang sebentar dan akan disimpan di tempat khusus guna menghindari kerusakan.
Lalu, apa yang harus dilakukan apabila kita hendak menjual barang koleksi? Sebelum mulai menawarkannya, pelajari lebih dahulu panduan menjual barang koleksi online berikut ini supaya cepat laku.
ADVERTISEMENT

1. Menentukan Jenis Barang

Tentukan barang koleksi yang dicari banyak orang, pertimbangkan minat dan keahlian pribadi kita, amati pesaing, dan cobalah mempertimbangkan kesulitan dalam mendapatkan barang tersebut.
Selain itu, penting pula mempelajari cara mengidentifikasi barang koleksi maupun barang antik yang asli.
Pahami juga bahwa menjual produk sejenis ini berbeda dengan barang pada umumnya sebab kita hanya bisa menjual produk sekali atau dalam jumlah amat kecil untuk tiap barangnya.

2. Ketahui Sumber Barang

Ketika memutuskan untuk menjual barang koleksi secara online, kita harus mengetahui lokasi atau tempat mencari barang antik tersebut. Sebagai contoh, toko barang bekas, pasar loak, dealer barang antik lain, hingga lelang.

3. Memutuskan Tempat Menjual Barang

Terdapat berbagai pilihan tempat menjual barang antik atau koleksi secara online. Kita harus mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskannya.
ADVERTISEMENT
Beberapa di antaranya, yaitu toko online (Wix atau Shopify), media sosial, serta pasar online (eBay atau Etsy). Pamerkan barang koleksi yang hendak dijual melalui gambar serta deskripsi produk yang jelas. Dengan demikian, calon pembeli akan lebih mudah menentukan pilihan.

4. Menciptakan Merek

Merek sangat penting untuk meyakinkan para konsumen bahwa kita adalah penjual tepercaya yang menawarkan produk asli dengan harga wajar. Salah satu hal yang dapat dilakukan sebelum membuat merek, yaitu riset pasar dan melihat logo dari toko barang antik lain sebagai inspirasi.

5. Memberi Harga yang Wajar

Menentukan harga barang antik atau koleksi bisa dibilang gampang-gampang susah. Hal ini dikarenakan sifatnya yang unik. Bahkan, apabila ada barang identik, tetapi usianya berbeda, itu juga berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga.
ADVERTISEMENT
Hindari sembarang memberi harga atau justru membuat banderol terlalu tinggi. Cobalah riset barang serupa yang pernah dijual sebelumnya agar bisa menentukan harga jual terbaik.
Demikian panduan menjual barang koleksi online yang mudah dilakukan. Kendati barang koleksi atau antik umumnya mempunyai harga tinggi, sebagai penjual kita harus tetap bijak memberi harga sehingga akan lebih banyak menarik pembeli. (DN)