Panduan Merawat Koleksi Uang Kuno agar Tahan Lama

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
9 April 2024 22:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi panduan merawat koleksi uang kuno. Foto: Yuri Krupenin/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi panduan merawat koleksi uang kuno. Foto: Yuri Krupenin/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panduan merawat koleksi uang kuno antara lain dengan menyimpan di tempat yang kering, sejuk, memasukkan ke dalam plastik, juga hindari melakukan laminating.
ADVERTISEMENT
Mari simak beberapa panduan merawat koleksi uang kuno yang penting supaya lebih awet berikut ini.

Panduan Merawat Koleksi Uang Kuno supaya Lebih Awet

Ilustrasi panduan merawat koleksi uang kuno. Foto: Christine Roy/Unsplash
Seperti dilansir djkn.kemenkeu.go.id, uang kuno dapat berupa uang logam maupun kertas yang disimpan karena mempunyai kenangan khusus atau dirasa berharga. Benda ini seakan mempunyai daya tarik tersendiri bagi banyak orang sehingga tetap mau mengumpulkannya kendati tak bisa lagi digunakan untuk bertransaksi.
Banyak jenis uang kuno di dunia. Beberapa di antaranya yaitu Dirham dari Arab atau Copper Dolar tahun 1974 yang berasal dari Amerika. Dibandingkan dengan filateli, hobi mengumpulkan uang kuno terbilang kurang populer. Meski demikian, pencinta atau kolektor uang kuno tetap senang mengumpulkan benda tersebut.
Jika kamu termasuk salah satunya, seperti apa panduan merawat koleksi uang kuno supaya tahan lama? Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan.
ADVERTISEMENT

1. Menyimpan di Tempat Kering

Simpanlah uang di tempat yang kering dan sejuk. Tujuannya supaya uang kertas tidak lembap atau berjamur hingga memicu kerusakan lebih serius. Manfaatkan dry box sebagai wadah penyimpanan.

2. Masukkan ke Plastik

Cara melindungi uang kertas kuno bisa dilakukan dengan memasukkannya ke dalam plastik. Hal ini menjadikan uang tahan lama sebab sentuhan antara tangan dan permukaan uang akan berkurang. Para pedagang barang numismatik biasanya menjual plastik khusus untuk menyimpan uang kertas ini.

3. Hindari Laminating

Kesalahan perawatan yang kerap dilakukan oleh kolektor, khususnya pemula, adalah menyimpan uang kertas dengan cara laminating. Kendati uang tak mudah sobek, tetapi langkah ini tidak dianjurkan sebab lambat laun plastik laminating akan kusam serta kotor. Penggantiannya juga terbilang sulit karena permukaan uang yang menempel. Laminating menjadikan nilai jual uang kertas kuno turun.
ADVERTISEMENT

4. Menyimpan Koin dalam Album

Ingin uang koin kuno awet dan tahan lama? Gunakan albun koin sebagai tempat penyimpanan. Dengan demikian, uang akan lebih terlindungi dari kondisi lingkungan yang mungkin tidak kondusif.

5. Jangan Gunakan Air Keran

Hindari menggunakan air keran sebab bisa menyebabkan perubahan warna pada koin. Cairan yang aman sebagai bahan pembersih koin kuno yaitu cuka. Cukup rendam uang koin dalam tempat non-korosif selama kurang lebih tiga puluh menit sampai semalaman.
Lalu bersihkan uang dengan kain serta sikat gigi bekas secara perlahan. Terakhir, jika koin telah bersih, masukkan dalam plastik ziplock kecil supaya terlindung dari kotoran.
Demikian panduan merawat koleksi uang kuno yang penting diketahui oleh kolektor. Dengan begitu, uang pun terhindar dari kerusakan dan akan tahan lama. (DN)
ADVERTISEMENT