Konten dari Pengguna

Pemijahan Semi Buatan: Pengertian dan Tekniknya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
24 Oktober 2024 23:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pemijahan Semi Buatan, Foto: Pexels/Dmitry Kharitonov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemijahan Semi Buatan, Foto: Pexels/Dmitry Kharitonov
ADVERTISEMENT
Pemijahan semi buatan adalah pemijahan yang dilakukan dengan memberikan rangsangan hormon pada induk namun proses ovulasinya terjadi secara alami.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Pemijahan Ikan Koi (Cyprinus Carpio) dengan Metode Semi Buatan: Pengamatan Nilai Fekunditas, Derajat Pembuahan Telur dan Daya Tetas Telur, Akbar Maulana Al Ishaqi, dkk., (2019), Proses pemijahan semi buatan pada induk biasanya akan diawali dengan membius induk ikan.
Hal ini bertujuan untuk memingsankan induk selama proses penyuntikan hormon ovaprim, agar mengurangi stres pada ikan dan menghindari terjadinya kematian.

Teknik Pemijahan Semi Buatan

Ilustrasi Pemijahan Semi Buatan, Foto: Pexels/Jannet Serhan
Pemijahan semi buatan adalah teknik pemijahan ikan yang dilakukan dengan memberikan rangsangan hormon pada induk ikan untuk mempercepat kematangan gonad dan proses ovulasinya.
Pemijahan semi buatan memiliki teknik tersendiri. Dikutip dari Teknik Pemijahan Semi-Buatan Ikan Barbonymus gonionotus (BLEEKER 1849) di Instalasi Riset Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar Cijeruk, oleh Fadhil Naufal Tamirrino, dalam situs ejournal.lppmunidayan.ac.id,
ADVERTISEMENT
Berikut dicontohkan bagaimana teknik pemijahan semi buatan terhadap ikan tawes.

1. Siapkan Kolam

Sebelum digunakan kolam terlebih dahulu dikeringkan selama 7 hari untuk mematikan hama. Selanjutnya kolam diisi oleh air dengan tinggi air 0,3 m dan diberi pupuk organik.
Kemudian setelah 3 hari ditambahkan air hingga tinggi air 0,75 m. Setelah 3 hari dapat ditebar ikan.

2. Seleksi Induk Ikan

Seleksi induk dilakukan untuk memilih induk ikan yang sudah siap untuk dipijahkan. Seleksi induk yaitu berasal dari indukan yang tidak satu keturunan dan memiliki fisik sehat.
Ukuran minimal induk jantan adalah 200 g dan ukuran minimal induk betina adalah 300 g. Induk minimal berusia 1 tahun untuk jantan dan 1,5 tahun untuk betina.
Ciri gonad induk betina yang sudah matang yaitu perut yang membesar, gerakan lambat, dan lubang genital terbuka sedangkan untuk jantan yaitu keluarnya cairan putih jika diurut perut ke arah anus.
ADVERTISEMENT

3. Penyuntikan Hormon

Pemijahan semi-buatan pada ikan tawes diawali dengan pemberokan terhadap induk ikan tawes selama 24 jam untuk meminimalisir keluarnya feses pada saat pemijahan.
Pemijahan dilakukan dengan penyuntikan hormon Luteinizing Hormone Releasing Hormone-analogs (LHRH-a) atau yang memiliki merek dagang ovaprim. Kandungan ovaprim bertujuan untuk merangsang pematangan akhir sehingga ikan dapat ovulasi.
Penyuntikan menggunakan dosis hormon 0,5 ml/kg bobot induk betina dan 0,3 ml/kg bobot induk jantan. Hormon tersebut terlebih dahulu diencerkan menggunakan NaCl dengan perbandingan 1:1.
Penyuntikan dilakukan secara intramuskular yaitu dilakukan pada belakang sirip dorsal dengan kemiringan spuit 45°.
Penyuntikan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu penyuntikan pertama dosisnya 1/3 pada sore hari dan penyuntikan kedua dosisnya 2/3 pada malam hari. Penyuntikan kedua dilakukan dengan selang waktu 6 jam setelah penyuntikan pertama.
ADVERTISEMENT

4. Pemijahan dan Koleksi Telur

Induk tawes yang telah diinduksi hormon selanjutnya digabungkan ke dalam wadah pemijahan. Setelah pemijahan terjadi, selanjutnya induk jantan dan betina dikeluarkan dari wadah pemijahan dan telur dibiarkan sampai menetas.
Aerasi yang kuat ditambahkan sehingga telur dapat teraduk dengan baik. Demikianlah pengertian pemijahan semi buatan dan tekniknya yang tepat. (IF)