Pencapaian Teknik Pointe dalam Balet yang Perlu Diketahui Penari

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
25 April 2024 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pencapaian Teknik Pointe dalam Balet. Foto: dok. Unsplash/Pieter Pienaar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pencapaian Teknik Pointe dalam Balet. Foto: dok. Unsplash/Pieter Pienaar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pencapaian teknik pointe dalam balet yaitu pencapaian yang diperoleh seorang penari balet setelah melakukan latihan secara rutin. Pencapaian ini dapat diperoleh seorang penari balet dalam kondisi tertentu.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui bagaimana pencapaiannya, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu teknik pointe yang dikenal dalam tarian balet.

Mengenal Pencapaian Teknik Pointe dalam Balet

Ilustrasi Pencapaian Teknik Pointe dalam Balet. Foto: dok. Unsplash/Sarah Cervantes
Teknik pointe atau en pointe atau yang juga dikenal juga dengan pointe work merupakan teknik berjinjit yang dilakukan penari balet dengan menggunakan ujung jari kaki sebagai tumpuan.
Biasanya teknik ini dilakukan bersamaan dengan gerakan tarian balet. Teknik ini biasanya dilakukan penari dengan menggunakan sepatu khusus dengan ujung yang keras. Sepatu khusus penari balet ini dikenal dengan nama point shoes.
Dikutip dari buku berjudul Farida Oetoyo: Menari di Atas Ilalang yang ditulis oleh Dorothea Rosa Herliany (2001: 98), balet berasal dari Italia. Namun tari balet mengalami banyak perkembangan khususnya mengenai teknik yang digunakan di Prancis, ketika Raja Louis XIV meresmikan Akademi Tari Kerajaan pada tahun 1661.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah teknik pointe yang mengharuskan penari untuk berdiri di atas ujung jari kaki. Teknik ini kemudian menjadi sangat terkenal setelah ballerina bernama Maria Taglioni menarikan La Sylphide yaitu koreografi ayahnya sendiri, Filippo Taglioni pada tahun 1832 di Paris.
Posisi ini bahkan menjadi posisi ikonik yang identik dengan tarian balet. Untuk dapat melakukan teknik pointe, penari perlu latihan secara rutin.
Seorang penari balet dikatakan dapat melakukan teknik pointe ketika sudah memperoleh pencapaian teknik pointe dalam balet. Pencapaian tersebut ketika penari dapat berdiri dengan menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan dalam rentang waktu tertentu.
Ketika berdiri dengan menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan dapat dilakukan, penari perlu meningkatkan kemampuannya dengan menambahkan gerakan tarian sambil melakukan teknik pointe.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, penari dapat dikatakan cukup mahir dalam melakukan tarian balet dan menguasai teknik pointe dengan baik. Perlu diketahui, teknik pointe membutuhkan kekuatan kaki yang mumpuni serta keahlian balet yang cukup.
Lakukan latihan secara rutin untuk dapat melakukan teknik pointe dengan baik. Jangan lupa perhatikan posisi jari kaki yang benar untuk mencegah cedera ketika melakukan teknik pointe saat menari balet.
Demikian penjelasan ringkas mengenai pencapaian teknik pointe dalam balet. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan tentang tarian balet. (DAP)