Konten dari Pengguna

Pengendalian Penyakit Bercak Daun yang Baik dan Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 September 2024 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengendalian penyakit bercak daun. Unsplash/Joshua Woroniecki
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengendalian penyakit bercak daun. Unsplash/Joshua Woroniecki
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengendalian penyakit bercak daun merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan tanaman, terutama pada komoditas pertanian yang rentan terhadap infeksi. Tanpa penanganan yang tepat, penyakit ini dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi petani.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penerapan strategi pengendalian yang efektif, seperti rotasi tanaman, penggunaan varietas tahan, serta aplikasi fungisida yang sesuai, sangat diperlukan.

Pengendalian Penyakit Bercak Daun

Ilustrasi pengendalian penyakit bercak daun. Unsplash/pawel_czerwinski
Pengendalian penyakit bercak daun merupakan salah satu masalah yang umum terjadi pada berbagai tanaman, termasuk padi, cabai, dan tomat.
Mengutip dari buku Penyakit Tanaman Buah-buahan, Ika Rochdjatun Sastrahidayat, 2014, penyakit bercak daun ini disebabkan oleh infeksi jamur, terutama dari genus Cercospora dan Alternaria.
Gejala awal dari penyakit ini seringkali muncul sebagai bercak-bercak berwarna coklat atau hitam pada permukaan daun, yang kemudian dapat berkembang dan menyebabkan daun menguning serta rontok.
Dalam kondisi yang parah, infeksi ini dapat berakibat serius pada hasil panen, menurunkan kualitas dan kuantitas produk pertanian, bahkan hingga menyebabkan gagal panen​.
ADVERTISEMENT
Pengendalian penyakit bercak daun dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yang efektif.

1. Pengendalian Mekanis

Langkah pertama dalam pengendalian penyakit ini adalah dengan memangkas dan memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi.
Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan kebun dengan melakukan sanitasi dan penyiangan, serta mengatur jarak tanam untuk memastikan sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman.
Hal ini akan membantu mengurangi kelembapan yang menjadi penyebab utama perkembangan jamur​.

2. Pengendalian Kimiawi

Penggunaan fungisida merupakan metode utama dalam mengendalikan penyakit bercak daun. Bahan aktif seperti mankozeb, difenokonazol, dan benomil dapat digunakan untuk menyemprotkan seluruh bagian tanaman, baik yang terinfeksi maupun yang sehat.
Penyemprotan harus dilakukan pada waktu yang tepat, seperti pagi atau sore hari, untuk memastikan efektivitasnya dan menghindari hujan.
ADVERTISEMENT

3. Pencegahan

Tindakan pencegahan juga sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi. Memastikan bahwa tanah steril sebelum penanaman, menggunakan mulsa plastik, serta menerapkan praktik pertanian yang baik dapat membantu mencegah penyakit ini.
Penggunaan produk bio-organik, seperti GDM Black BOS, juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi'
Itulah pengendalian penyakit bercak daun yang baik dan benar.