Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Cut-in Shot serta Implementasinya dalam Videografi
1 September 2023 21:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Cut-in Shot (Pixabay)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h97tpac0vh8ybdm111h8z18x.jpg)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia videografi, cut-in shot adalah salah satu teknik yang sering digunakan dalam dunia videografi. Teknik ini digunakan untuk menghasilkan video yang menarik dan mengesankan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui pengertian dari cut-in shot beserta cara implementasinya, simak uraian di bawah ini.
Pengertian Cut-in Shot
Mengutip situs diskominfo.jateng.go.id, cut-in shot adalah jenis pengambilan gambar yang secara khusus menampilkan beberapa elemen dari subjek dengan detail.
Cut-in shot juga dapat diartikan sebagai teknik pengambilan gambar dalam videografi yang fokus pada objek atau detail tertentu dalam adegan.
Teknik ini melibatkan pemotongan dari gambar yang lebih luas ke gambar yang lebih dekat untuk memberikan penekanan pada objek tersebut.
Umumnya, teknik cut-in shot dimanfaatkan untuk menggarisbawahi emosi subjek, seperti gerakan tangan, pergerakan kaki, atau elemen lainnya, agar dapat menggambarkan antusiasme, kegugupan, keresahan, atau apa pun yang sedang dialami oleh subjek tersebut.
Objek dalam cut-in shot bisa berupa wajah karakter, objek penting, atau elemen detail yang ingin ditampilkan dengan jelas kepada penonton.
ADVERTISEMENT
Langkah Implementasi Cut-in Shot dalam Videografi
Teknik cut-in shot memainkan peran penting dalam merangkai cerita visual dengan lebih dinamis. Terdapat beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan cut-in shot dalam videografi:
1. Perbesar Objek Tertentu
Dalam cut-in shot, tujuan utama adalah memperbesar dan menyoroti bagian khusus dari subjek atau adegan.
Misalnya, jika kameramen sedang merekam wawancara, ia dapat memfokuskan kamera pada ekspresi wajah atau gerakan tangan individu yang sedang berbicara. Pastikan untuk menjaga fokus yang tajam pada detail yang ingin disoroti.
2. Soroti Adegan Penting
Cut-in shot sangat berguna untuk memberikan penekanan pada adegan penting dalam narasi. Ini bisa berupa objek yang memiliki arti khusus dalam cerita atau momen penting yang memerlukan perhatian khusus.
Dengan memotong masuk pada detail tersebut, hal ini dapat membantu penonton memahami pentingnya momen tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Transisi yang Mulus
Transisi antara gambar utama dan cut-in shot harus dilakukan dengan mulus. Penggunaan gerakan kamera yang halus atau transisi visual yang tidak mengganggu dapat membantu menghindari kesan tiba-tiba.
4. Durasi yang Tepat
Durasi cut-in shot juga harus diperhatikan. Jangan terlalu lama mempertahankan cut-in shot agar penonton tidak kehilangan konteks adegan utama.
Sebaliknya, jangan terlalu singkat juga sehingga penonton memiliki cukup waktu untuk melihat dan memahami detail yang ingin disampaikan.
5. Konteks Naratif
Pastikan bahwa penggunaan cut-in shot mendukung alur cerita secara keseluruhan. Jangan hanya menggunakan teknik ini sebagai hiasan visual semata, tetapi pastikan bahwa cut-in shot memberikan nilai tambah pada narasi.
Dalam dunia videografi, cut-in shot adalah teknik yang efektif untuk mengarahkan perhatian penonton pada detail-detail penting dalam adegan.
ADVERTISEMENT
Dengan menguasai teknik ini, para videografer dapat menciptakan video yang lebih dinamis, mengesankan, dan penuh dengan elemen visual yang menarik.