Pengertian Simmering dan Teknik-Tekniknya

Ilustrasi simmering adalah. Sumber foto: pexels/Anna Tarazevich.

Dalam dunia memasak, ada berbagai teknik yang digunakan untuk menghasilkan hidangan yang lezat dan berkualitas. Simmering adalah proses atau teknik memasak makanan dengan suhu panas rendah. Semua bahan-bahan dimasak perlahan dalam air atau cairan lainnya.

Untuk mengetahui pengertian simmering dan beberapa teknik-tekniknya yang digunakan dalam memasak, simak artikel di bawah ini.

Pengertian Simmering

Ilustrasi teknik summering adalah. Sumber foto: pexels/Anna Tarazevich.

Simmering adalah proses memasak yang melibatkan pemanasan makanan dalam air atau cairan lainnya pada suhu di bawah titik didih.

Menurut Burhan Bahar dalam bukunya yang berjudul Panduan Praktis Memilih Produk Daging Sapi, simmering adalah metode masak seperti stewing. Namun, diperlukan waktu lebih lama dengan temperatur panas, di bawah titik didih.

Di mana gelembung-gelembung kecil muncul dengan perlahan di permukaan cairan tersebut.

Dalam simmering, suhu air biasanya berkisar antara 85°C atau kurang dari 100°C.

Proses ini bertujuan untuk memasak makanan perlahan dan merata. Sehingga menghasilkan rasa yang kaya dan tekstur yang lembut.

Teknik-teknik Simmering

Berikut beberapa teknik simmering yang bisa digunakan sebagai informasi penambah wawasan terkait dunia memasak.

1. Memilih Perangkat Memasak yang Tepat

Pastikan menggunakan panci atau wajan dengan dasar yang tebal dan tahan panas.

Dengan dasar yang tebal, panas akan disebarkan secara merata dan makanan tidak akan mudah hangus.

2. Persiapan Bahan

Sebelum memasak, pastikan telah mempersiapkan bahan-bahan dengan baik.

Sebaiknya makanan dipotong-potong menjadi ukuran yang seragam agar dapat matang secara merata.

Selain itu, juga dapat ditambahkan bumbu-bumbu dan rempah-rempah untuk memberikan rasa yang lebih lezat saat proses simmering.

3. Panaskan Cairan dengan Perlahan

Tuangkan cairan (air, kaldu, saus, atau minyak) ke dalam panci dan panaskan dengan perlahan menggunakan api kecil hingga mencapai suhu simmering.

Jangan biarkan cairan mendidih dengan kuat. karena hal itu dapat membuat makanan menjadi keras dan kehilangan kelembutannya.

4. Pengaturan Suhu

Setelah cairan mencapai suhu simmering, pastikan untuk menjaga suhu tersebut dengan mengatur api menjadi sangat rendah.

Jika perlu, dapat juga menggunakan pengatur suhu (misalnya, pengatur suhu di atas kompor) untuk menjaga suhu tetap stabil.

5. Waktu Memasak yang Tepat

Waktu memasak dalam simmering bervariasi tergantung pada jenis makanan yang dimasak.

Bahan seperti daging, kacang-kacangan, dan sayuran yang keras memerlukan waktu lebih lama untuk matang sempurna.

Sebaliknya, makanan yang lebih lembut, seperti ikan atau seafood, mungkin memerlukan waktu yang lebih singkat.

Kesimpulannya, simmering adalah teknik memasak yang berguna untuk menghasilkan makanan dengan rasa yang kaya dan tekstur yang lembut. (DAI)