Konten dari Pengguna
Penyakit Tanaman Kakao yang Paling Merusak dan Cara Mengatasinya
2 September 2024 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyakit tanaman kakao menjadi salah satu ancaman terbesar bagi petani yang mengelola perkebunan kakao.
ADVERTISEMENT
Berbagai penyakit dapat menyerang tanaman kakao, mulai dari akar hingga buahnya, yang berdampak signifikan pada produktivitas dan kualitas hasil panen.
Untuk mengantisipasi kerugian, penting bagi petani kakao untuk mengenali penyakit -penyakit utama yang sering menyerang tanaman kakao.
Penyakit Tanaman Kakao
Berikut adalah beberapa penyakit yang sering ditemui pada tanaman kakao, dikutip dari berita.sulbarprov.go.id.
1. Busuk buah kakao
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora. Gejala utamanya adalah buah kakao yang membusuk dan berubah warna menjadi hitam. Penyakit ini bisa menurunkan hasil panen secara drastis.
2. Vascular Streak Dieback (VSD)
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Oncobasidium theobromae yang menyerang jaringan vaskular tanaman kakao, menyebabkan layu dan kematian pada cabang-cabang tanaman.
3. Kanker batang
Penyakit ini disebabkan oleh Phytophthora spp., yang menyerang batang dan akar tanaman kakao, menyebabkan luka atau kanker pada batang dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
ADVERTISEMENT
4. Helopeltis
Penyakit ini disebabkan oleh serangga Helopeltis spp., yang menyerang daun muda dan pucuk tanaman kakao, menyebabkan bercak-bercak hitam dan mengurangi kualitas daun.
5. Busuk akar
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Armillaria mellea, yang menyerang akar tanaman kakao, menyebabkan layu dan kematian tanaman secara bertahap.
Cara Mengatasi Penyakit Tanaman Kakao
Mengatasi penyakit tanaman kakao memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan komprehensif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi berbagai penyakit yang menyerang tanaman kakao.
1. Sanitasi Kebun
Membersihkan kebun dari sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dan buah kakao yang jatuh dapat membantu mengurangi sumber infeksi. Sanitasi kebun sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit seperti busuk buah dan kanker batang.
2. Penggunaan Fungisida
Aplikasi fungisida secara tepat dan terjadwal dapat membantu mengendalikan perkembangan jamur penyebab penyakit seperti busuk buah dan VSD.
ADVERTISEMENT
Penggunaan fungisida harus disesuaikan dengan rekomendasi untuk menghindari resistensi.
3. Pengendalian Hama
Untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh serangga seperti Helopeltis, petani dapat menggunakan insektisida yang tepat atau mengadopsi metode pengendalian hama terpadu (PHT) yang ramah lingkungan.
4. Perbaikan Drainase
Meningkatkan sistem drainase di kebun kakao untuk mencegah genangan air, yang dapat memicu perkembangan jamur penyebab busuk akar.
5. Penggunaan Benih Tahan Penyakit
Memilih varietas kakao yang tahan terhadap penyakit tertentu dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif dalam jangka panjang.
6. Pemangkasan dan Perbaikan Sirkulasi Udara
Pemangkasan rutin untuk mengurangi kepadatan daun dan cabang dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi kelembapan, yang merupakan kondisi ideal bagi perkembangan jamur.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, petani dapat mengantisipasi penyakit tanaman kakao dan menjaga kesehatan serta memastikan produktivitas yang optimal.
ADVERTISEMENT
Pencegahan dan pengendalian penyakit yang efektif adalah kunci dalam mempertahankan kualitas dan kuantitas hasil panen kakao. (Khoirul)