Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyakit Tanaman Mangga yang Dapat Memengaruhi Hasil Panen
12 September 2024 11:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbagai penyakit yang menyerang tanaman mangga, baik yang disebabkan oleh jamur, bakteri, maupun virus, dapat menimbulkan dampak serius terhadap produktivitas tanaman, termasuk penurunan kualitas buah dan penurunan hasil panen yang drastis.
Penyakit Tanaman Mangga
Mengutip dari buku Membuat Tabulampot, Dhany Ardyansyah, 2023, hal:40, mangga merupakan buah yang sangat populer di masyarakat. Penyakit tanaman mangga menjadi tantangan besar bagi petani karena dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hasil panen.
Beberapa penyakit yang paling umum menyerang tanaman ini adalah busuk Botryodiplodia, antraknosa, blendok, dan mati pucuk.
Masing-masing penyakit ini disebabkan oleh jamur yang berbeda, namun semuanya berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada tanaman mangga jika tidak ditangani dengan baik.
Berikut adalah penjelasan penyakit tanaman mangga yang dapat memengaruhi hasil panen.
ADVERTISEMENT
1. Busuk Botryodiplodia
Penyakit busuk Botryodiplodia disebabkan oleh jamur Botryodiplodia theobromae, yang menginfeksi tanaman melalui luka pada buah atau batang.
Infeksi biasanya terjadi setelah buah matang dan menyebabkan bagian pangkal buah menjadi busuk, dengan gejala berupa bercak cokelat yang tidak teratur.
Dalam kondisi kelembaban tinggi dan suhu hangat (29-30°C), penyakit ini dapat berkembang dengan cepat, menyebabkan penyebaran jamur hingga 2,6 cm per hari.
Pada tahap lanjut, buah akan menjadi lunak, berkeriput, dan berbau manis karena pembusukan.
Penyakit ini juga dikenal sebagai masalah utama pascapanen yang dapat menurunkan kualitas mangga selama penyimpanan. Selain mangga, jamur ini juga dapat menyerang tanaman lain seperti nangka dan kelapa.
2. Antraknosa
Penyakit antraknosa disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides yang menyerang berbagai bagian tanaman mangga, termasuk daun, bunga, dan buah.
ADVERTISEMENT
Pada daun dan bunga, penyakit ini menyebabkan bercak hitam yang akhirnya memicu gugurnya bunga sebelum sempat menjadi buah. Pada buah, antraknosa menghasilkan bercak hitam yang berkembang menjadi busuk, menurunkan kualitas buah secara drastis.
Penyakit ini berkembang pesat pada lingkungan dengan kelembaban tinggi, seperti di musim hujan. Selain menyebabkan kerugian pada produksi, antraknosa juga berdampak pada hasil panen jika tidak ada tindakan pencegahan yang tepat.
3. Blendok
Blendok, yang disebabkan oleh jamur Diplodia sp., sering menyerang batang tanaman mangga. Gejalanya adalah keluarnya getah berwarna cokelat atau hitam dari batang yang terinfeksi.
Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kematian cabang-cabang tanaman dan, dalam kasus yang parah, kematian seluruh pohon.
Penyakit ini biasanya muncul di daerah dengan kelembaban tinggi, di mana kondisi lingkungan sangat mendukung perkembangan patogen.
ADVERTISEMENT
4. Mati Pucuk
Penyakit mati pucuk, yang disebabkan oleh jamur Gloeosporium sp., menyerang pucuk-pucuk tanaman mangga, mengakibatkan kematian pucuk atau cabang muda.
Jamur ini terutama aktif dalam kondisi lembab dan sering kali menyebabkan pohon kehilangan bagian-bagian produktifnya, sehingga memengaruhi pertumbuhan dan hasil buah.
Itulah penyakit tanaman mangga yang dapat memengaruhi hasil panen.
Baca Juga: 5 Manfaat Pupuk ZA untuk Tanaman Jagung