Konten dari Pengguna

Penyakit Tanaman Markisa yang Berbahaya dan Harus Dikendalikan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 Agustus 2024 21:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyakit tanaman markisa, sumber foto: Quang Nguyen Vinh by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyakit tanaman markisa, sumber foto: Quang Nguyen Vinh by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Markisa adalah salah satu buah yang banyak peminatnya dan bisa dibudidayakan dalam kondisi apapun, tetapi rentan terserang penyakit. Penyakit tanaman markisa yang sering menyerang adalah busuk leher akar, sayangnya jarang disadari pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, tanaman yang sudah terserang penyakit harus segera dikendalikan agar pertumbuhannya tetap optimal. Apalagi perawatan tanaman markisa sebenarnya tergolong mudah, bahkan tidak membutuhkan lahan besar untuk mulai menanamnya.
Dikutip dari buku Cara Memilih Bibit Unggul Markisa karya Jihan Fauziah, di bawah ini terdapat beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman markisa.

Penyakit Tanaman Markisa

Ilustrasi penyakit tanaman markisa, sumber foto: Quang Nguyen Vinh by pexels.com
Tanaman markisa banyak dibudidayakan karena mudah dirawat, meski begitu tidak terlepas dari serangan hama dan penyakit. Penyakit yang menyerang tanaman markisa cukup beragam, jika tidak dikendalikan akan merusak pertumbuhan tanaman, ini beberapa penyakitnya.

1. Busuk Leher Akar

Busuk leher akar merupakan penyakit yang disebabkan Rhizoctonia solani yang muncul ketika media tanam terlalu basah. Jika dibiarkan, lama-kelamaan penyakit ini akan menimbulkan kebusukan pada leher akar yang membuat pertumbuhan tanaman rusak.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu dan intensitas penyiraman agar tidak membuat air tergenang. Apalagi jika drainase lahan kurang baik, maka membuat tanah lebih mudah basah dan terlalu lembap.

2. Mati Pucuk

Mati pucuk merupakan penyakit karena jamur yang muncul ketika cuaca sedang berangin dan dingin. Biasanya penyakit ini lebih sering menyerang markisa kuning dan ungu hingga membuat pertumbuhan tanaman terhambat.
Jika tanaman markisa sudah terinfeksi, maka akar tanaman akan membusuk dan daunnya berbuah menjadi basah kecoklatan. Tidak lama kemudian bagian batang akan berubah menjadi coklat hingga membuat tanaman mudah layu dan roboh.

3. Penyakit Layu

Tanaman markisa juga mudah terserang penyakit layu atau fusarium yang membuat tanaman mati saat masa pertumbuhan, apalagi jika masih muda. Tanaman yang terserang akan membuat daunnya berubah warna menjadi kuning di bagian tepinya.
ADVERTISEMENT
Jika sebagian besar daun tua sudah terserang, maka penyakit ini bisa menyerang daun muda yang baru tumbuh. Lama kelamaan serangannya akan mengarah ke tangkai hingga membuat tangkai tanaman layu dan patah.
Penyakit tanaman markisa tersebut memang tidak boleh dibiarkan begitu saja karena bisa merusak pertumbuhan tanaman.(DSI)