Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Penyakit Tanaman Sawi yang Harus Dikendalikan dengan Tepat
16 Agustus 2024 21:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanaman sawi merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia, tetapi sama seperti tanaman lainnya yang mudah terserang hama dan penyakit. Salah satu penyakit tanaman sawi adalah penyakit akar gada yang membuat akar tanaman tidak berfungsi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Tentu saja tanaman yang sudah terserang penyakit harus segera dikendalian agar pertumbuhan kembali subur dan sehat. Jika dibiarkan begitu saja, penyakit akan merusak pertumbuhan tanaman dan parahnya bisa membuat tanaman mati saat muda.
Dikutip dari buku Sawi & Selada karya Eko Haryanto, Dkk., simak beberapa penyakit yang menyerang tanaman sawi dalam penjelasan berikut.
Penyakit Tanaman Sawi
Tanaman sawi memang sudah lama dibudidayakan karena bisa tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi maupu rendah. Namun tanaman akan tumbuh dengan baik di kondisi tanah gembur, memiliki drainase baik, dan mengandung banyak humus.
Jenis sawi yang dibudidayakan di Indonesia sangat beragam, tetapi perawatannya relatif sama. Apalagi hampir semua jenis tanaman sawi rentan terserang berbagai penyakit yang akan mengganggu bahkan merusak pertumbuhan tanaman .
ADVERTISEMENT
Meski perawatannya relatif mudah, tanaman sawi tidak terlepas dari serangan berbagai penyakit. Tentu saja keberadaan penyakit yang menyerang tanaman sawi membuat tanaman sulit tumbuh optimal, berikut penyakitnya.
1. Penyakit Akar Gada
Penyakit akar gada sering menyerang bagian akar tanaman hingga akarnya membengkak. Akar gada muncul karena Plasmodiophora brassicae yang ditandai dengan daun berwarna hijau pucat hingga kekuningan.
Biasanya daun tanaman akan terlihat layu di siang hari dan kembali segar pada malam hari. Tanaman sawi yang sudah terserang penyakit ini maka pertumbuhannya akan terganggu dan bagian akarnya membengkak seperti umbi.
Akar yang membengkak tentu saja membuat tanaman kesulitan menyerap unsur hara dari tanah untuk kebutuhkan pertumbuhan. Parahnya penyakit ini bersifat menular dari tanaman satu ke yang lainnya melalui air, tanah, bibit, hingga alat pertanian.
ADVERTISEMENT
2. Busuk Daun
Tidak hanya akar gada, tanaman sawi juga rentan terserang busuk daun yang akan muncul ketika terjadi perubahan cuaca cukup ekstrem. Jika tanaman mulai terserang busuk daun dengan bagian daun mulai lembap dan membusuk, maka segera semprotkan fungisida.
Itulah dua penyakit tanaman sawi yang mengganggu pertumbuhan tanaman, sehingga harus dikendalikan secepatnya.(DSI)