Konten dari Pengguna

Penyakit Tanaman Ubi Jalar beserta Gejalanya yang Khas

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
25 Agustus 2024 22:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyakit tanaman ubi jalar. Foto: Roberto C/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyakit tanaman ubi jalar. Foto: Roberto C/Unsplash
ADVERTISEMENT
Penyakit tanaman ubi jalar sangat beragam dan menyerang berbagai bagian tanaman. Mulai dari daun, batang, tunas, sampai dengan umbi. Beberapa penyakit yang kerap dijumpai antara lain bercak daun cokelat dan kudis.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan selengkapnya tentang penyakit tanaman ubi jalar dan ciri atau gejalanya yang khas.

Kenali Penyakit Tanaman Ubi Jalar dan Gejalanya

Ilustrasi penyakit tanaman ubi jalar. Foto: Rens D/Unsplash
Seperti dilansir situs repository.pertanian.go.id, ubi jalar atau lebih dikenal sebagai ketela, merupakan sejenis umbi kaya nutrisi yang berasal dari kawasan beriklim tropis. Dalam budidaya ubi jalar, hama dan penyakit adalah dua hal yang patut diwaspadai. Penyebabnya tak lain karena keduanya dapat mengakibatkan kerusakan tanaman bahkan kematian.
Sebagian besar hama yang menyerang tanaman ketela berupa serangga. Contohnya, kutu kebul, penggerek batang, kepik cokelat, belalang, dan beberapa jenis ulat. Sementara itu, untuk penyakit yang umum dijumpai pada tanaman tersebut antara lain bercak daun cokelat serta kudis.
Berikut penjelasan mengenai penyakit tanaman ubi jalar hingga gejalanya yang khas dan mudah dikenali:
ADVERTISEMENT

1. Kudis

Penyakit ini diawali dari timbulnya bercak membentuk benjolan layaknya kudis, yang biasanya terlihat pada bagian tulang daun bawah. Tunas pun tampak terpilin atau mengeriting.
Beberapa bagian yang rentan terkena kudis di antaranya batang, tulang daun, serta pucuk tanaman. Daun yang terserang akan mengecil, tidak membuka sepenuhnya, serta mengkerut atau keriting.

2. Bercak Daun Phyllosticta

Penyakit ini menyerang bagian daun dan ditandai dengan adanya luka keabuan serta batas keunguan maupun cokelat tua yang jelas berukuran kurang dari 10 mm. Bagian pusat bercak kerap tampak adanya bintik kehitaman. Bintik tersebut adalah piknidia jamur.

3. Busuk Batang Sclerotium

Penyakit ini juga dapat membahayakan tanaman ubi jalar apabila tidak segera ditangani. Gejala busuk batang antara lain, daun menguning, tanaman layu, batang membusuk, serta tampak ditumbuhi miselium jamur berwarna keputihan.
ADVERTISEMENT
Langkah pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan memilih bibit berkualitas baik dan sehat, bibit atau umbi harus dicelupkan ke cairan fungisida terlebih dahulu sebelum ditanam, serta pastikan drainase baik.

4. Bercak Daun Cokelat

Penyakit bercak daun cokelat sangat mudah dikenali dari tampilan daun yang memiliki bercak bulat tak teratur, berwarna cokelat kekuningan dengan batas tak jelas. Ukuran bercak tersebut berkisar antara 6-10 mm. Lambat laun bagian tengah bercak daun akan berwarna keabuan, berlubang, dan rontok.

5. Busuk Hitam

Busuk hitam adalah penyakit pada umbi yang ditandai dengan terbentuknya bercak berwarna hitam dan mengendap pada permukaan. Kendati demikian, tak jarang bercak tersebut masuk ke dalam umbi sampai hampir mencapai pusatnya.
Bila diperhatikan dengan saksama, pada bagian bawah bercak, daging umbi umumnya berwarna hitam kebiruan. Sementara untuk bagian yang membusuk akan berubah menjadi padat. Penyakit ini berkembang cepat pada suhu 25 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
Itulah jenis penyakit tanaman ubi jalar serta gejalanya yang mudah dikenali. Penyakit tersebut harus segera ditangani supaya tidak menjadi semakin parah hingga mengakibatkan kematian pada tanaman. (DN)