Konten dari Pengguna

Penyebab Ikan Mati di Kolam Terpal dan Cara Pencegahannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
24 Oktober 2024 18:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyebab ikan mati di kolam terpal, Pexels/mali maeder
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab ikan mati di kolam terpal, Pexels/mali maeder
ADVERTISEMENT
Penyebab ikan mati di kolam terpal adalah sebuah informasi yang penting untuk peternak pemula. Masalah ini sering kali dipicu oleh berbagai faktor seperti kesehatan ikan atau lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kolam terpal semakin populer di kalangan pembudidaya ikan karena biaya yang lebih rendah dan kemudahan dalam pengelolaannya. Namun, tantangan utama dalam budidaya menggunakan kolam terpal adalah risiko kematian ikan secara massal.

Penyebab Ikan Mati di Kolam Terpal dan Cara Pencegahannya

Penyebab ikan mati di kolam terpal, Pexels/Oziel Gómez
Terdapat berbagai alasan penyebab ikan mati di kolam terpal. Berikut adalah penyebab ikan mati di kolam terpal dan cara pencegahannya berdasarkan tayangan Wajib Tahu!! Ternyata Inilah Faktor Penyebab Bibit Ikan Cepat Mati dan Cara Pencegahannya dari channel YouTube Suksespedia.

1. Kekurangan Oksigen

Salah satu penyebab utama kematian ikan adalah penurunan kadar oksigen terlarut. Hal ini dapat terjadi terutama pada malam hari ketika fotosintesis berhenti.
Penurunan kadar oksigen terlarut sering diperburuk oleh alga bloom atau tumpukan bahan organik yang terurai. Penumpukan ini dapat meningkatkan konsumsi oksigen oleh bakteri.
ADVERTISEMENT
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan aerator untuk meningkatkan oksigen, terutama di malam hari atau saat suhu tinggi. Hindari penggunaan pestisida atau herbisida berlebihan yang dapat membunuh alga dan menurunkan kadar oksigen drastis.

2. Keracunan Amoniak atau Nitrit

Penyebab yang kedua adalah keracunan amoniak. Limbah ikan dan sisa makanan yang tidak termakan dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi amoniak dan nitrit yang beracun bagi ikan.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah mengganti air secara teratur untuk menjaga kualitas air. Jangan memberi pakan berlebihan dan segera buang sisa makanan.

3. Suhu Air Tidak Stabil

Penyebab yang ketiga adalah suhu air yang tidak stabil. Ikan sangat rentan terhadap perubahan suhu mendadak, terutama ketika suhu air terlalu panas atau terlalu dingin.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah memberi naungan atau tanaman di sekitar kolam untuk mengurangi kenaikan suhu air. Hindari penebaran ikan saat cuaca ekstrem dan pastikan kondisi suhu air stabil sebelum penebaran.
ADVERTISEMENT

4. Penyakit dan Parasit

Penyebab yang ketiga adalah adanya penyakit atau parasit pada ikan. Ikan dapat terinfeksi parasit atau penyakit jika lingkungan kolam tidak sehat atau ikan mengalami stres karena overcrowding atau kualitas air buruk.
Pencegahannya dapat dilakukan dengan cara memastikan ikan sehat dan berasal dari sumber yang bebas penyakit. Cegah penularan dengan mengisolasi ikan baru sebelum dicampur dengan ikan lain di kolam.
Penyebab ikan mati di kolam terpal dapat berasal dari penyakit, kekurangan oksigen, suhu air tidak stabil, dan keracunan amoniak. Manajemen kolam yang baik dan pemantauan kualitas air secara berkala sangat penting untuk mencegah kematian ikan masal. (Fia)