Konten dari Pengguna

Penyebab Kelinci Memakan Anaknya Sendiri dan Pencegahannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
24 Agustus 2024 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab kelinci memakan anaknya sendiri. Foto: Dave Solce/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab kelinci memakan anaknya sendiri. Foto: Dave Solce/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab kelinci memakan anaknya sendiri harus dipahami sebelum mulai memelihara atau membudidayakan hewan berbulu tersebut. Jika tidak memahami penyebabnya, akan sulit untuk mencegah kelinci melakukan perilaku tersebut.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kelinci memakan anaknya sendiri.

Penyebab Kelinci Memakan Anaknya Sendiri dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi penyebab kelinci memakan anaknya sendiri. Foto: Julie Marsh/Unsplash
Dilansir dari situs ecocampus.unesa.ac.id, hewan mamalia yang berasal dari famili Leporidae tersebut cukup mudah dijumpai di berbagai belahan dunia.
Banyak orang senang memelihara kelinci karena menyukai bulunya yang lebat dan lembut. Kelinci pun menyenangkan untuk dijadikan teman bermain. Selain itu, kelinci juga bisa diperjualbelikan baik sebagai hewan peliharaan atau konsumsi.
Di balik tampilan kelinci yang lucu dan menggemaskan, ada fakta mengejutkan dari hewan tersebut. Ternyata kelinci memiliki sifat kanibalisme, yaitu memakan anak-anaknya sendiri. Tidak selalu terjadi di semua kelinci, kanibalisme hanya ditemui pada sebagian kelinci.
Biasanya anak kelinci yang dimakan oleh induknya adalah anak yang belum lama dilahirkan. Inilah penyebab kelinci memakan anaknya sendiri beserta pencegahannya.
ADVERTISEMENT

1. Kecemasan dan Stres

Kelinci bisa mengalami kecemasan dan stres saat kondisi sekitar terlalu bising, adanya predator, atau ketika terjadi perubahan mendadak di lingkungan tempat tinggalnya. Dalam kondisi stres dan cemas, muncul naluri kelinci untuk melindungi keturunannya. Sayangnya, naluri itu justru dalam bentuk kanibalisme.

2. Kurangnya Pengalaman Induk Kelinci

Kebanyakan kelinci yang memakan anaknya adalah induk baru atau kelinci yang baru pertama kali melahirkan. Induk kelinci yang baru memiliki anak, umumnya kurang bisa memahami kebutuhan anak-anaknya. Mereka kemudian merasa panik dan kebingungan hingga bisa saja memakan anaknya sendiri.

3. Pencegahan Penyakit

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kanibalisme yang dilakukan kelinci adalah upaya untuk mencegah penyebaran penyakit. Biasanya hal itu terjadi ketika ada anak kelinci yang terinfeksi penyakit. Agar penyakit tidak menyebar ke anak kelinci lain yang masih sehat, induk kelinci akan memakan anaknya yang sakit.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara mencegah agar kelinci tidak memakan anaknya sendiri adalah dengan memisahkan induk dengan anaknya. Kemudian pastikan juga kondisi kandang dan sekitarnya aman serta nyaman bagi kelinci.
Penting pula untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum kelinci yang penuh nutrisi agar tidak memakan anaknya sendiri. Pada induk kelinci yang baru melahirkan, berikan dukungan sekaligus kesempatan untuk beradaptasi.
Itulah penyebab kelinci memakan anaknya sendiri. Selain melakukan pencegahan, pastikan selalu memantau kondisi kesehatan kelinci. Kenali juga gejala-gejala tidak normal pada kelinci agar tak terlambat menyadari masalah yang mungkin terjadi. (DN)