Konten dari Pengguna

Penyebab Kucing Muntah Bening dan Cara Mengatasinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
9 September 2023 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kucing muntah bening. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing muntah bening. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kucing muntah bening bisa menjadi salah satu indikasi bahwa kucing sedang mengalami gangguan pada pencernaannya, bahkan bisa menjadi salah satu tanda penyakit serius yang dialami.
ADVERTISEMENT
Kucing bisa memuntahkan cairan yang terlalu banyak diminum dari pencernaannya. Ada beberapa penyakit yang membuat kucing menjadi lebih sering kehausan dan minum.
Berikut adalah beberapa penyebab kucing muntah bening dan cara mengatasinya yang patut diketahui.

Penyebab Kucing Muntah Bening

Ilustrasi kucing muntah bening. Foto: Pixabay
Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kucing muntah bening berdasarkan buku Panduan Memelihara Kucing Persia yang ditulis oleh Bayu R. Susetyo, di antaranya:

1. Bola bulu

Kucing yang selalu membersihkan diri dengan menjilati tubuhnya sendiri bisa saja dengan tak sengaja memasukkan bulu-bulunya sendiri.
Bulu itu kemudian menumpuk dan membentuk bola bulu di saluran pencernaan kucing. Kucing akan memuntahkan cairan bening sebelum akhirnya bisa memuntahkan bola bulu tersebut.
Salah satu cara mengantisipasinya adalah rutin menyisir bulu kucing untuk membersihkannya dari bulu rontok.
ADVERTISEMENT

2. Gangguan pencernaan

Kucing juga bisa mengalami penumpukan cairan asam lambung seperti manusia. Umumnya, terjadi karena adanya perubahan jenis bahan makanan dan juga pola makan kucing.
Hal ini biasanya terjadi karena kucing memerlukan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan makanan dan jadwal makannya.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi porsi makan kucing, tetapi dengan pemberian yang lebih sering.

3. Diabetes

Diabetes pada kucing kebanyakan merupakan penyakit sekunder yang disebabkan oleh penyakit bawaan sebelumnya. Diabetes pada kucing bisa disebabkan juga oleh terapi obat tertentu yang digunakan berkepanjangan.
Faktor kelebihan berat badan dan pola makan buruk juga bisa memengaruhi. Biasanya, lebih sering menyerang kucing jantan daripada betina.

4. Penyakit ginjal

Penyakit ginjal pada kucing umumnya terjadi pada kucing yang lebih tua disebabkan beberapa faktor, seperti infeksi, pola makan yang buruk, keturunan, dan usia.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, penyakit ginjal pada kucing juga belum ada obatnya, tetapi dengan perawatan bisa membantu meningkatkan kualitas dan masa hidup kucing.

5. Panleukopenia

Panleukopenia merupakan penyakit menular pada kucing yang disebabkan oleh parvovirus, terutama anak kucing dan juga kucing yag belum divaksin.
Hingga saat ini, belum ditemukan vaksin untuk virus panleukopenia. Maka, salah satu pencegahannya adalah memisahkan kucing yang menderita panleukopenia dari kucing lain.

6. Radang Perut (Gastritis)

Radang perut biasanya terjadi karena kucing secara tidak sengaja menelan berbagai benda yang tak seharusnya dimakan.
Hal itu bisa membuat perutnya terluka dan kucing bisa memuntahkan cairan bening atau bahkan muntah darah.

Penanganan Kucing Muntah Bening

Ilustrasi kucing muntah bening. Foto: Pixabay
Bila kucing mengalami muntah bening berulang kali disertai dengan diare atau tidak nafsu makan, alangkah lebih baik untuk segera dibawa ke dokter hewan.
ADVERTISEMENT
Dokter akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kucing, mulai dari pemeriksaan fisik hingga tes darah, bahkan rontgen jika diperlukan.
Seluruh hasilnya nanti akan digunakan untuk menemukan metode pengobatan yang tepat untuk kucing peliharaan.
Demikian adalah penyebab dan penanganan kucing muntah bening yang patut diketahui. (SP)