Penyebab Pup Kucing Berdarah dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi penyebab pup kucing berdarah. Sumber foto: pexels/Антон Злобин.

Penyebab pup kucing berdarah merupakan salah satu ilmu yang sangat penting untuk diketahui para pecinta anabul. Dengan begitu penanganan yang dilakukan bisa lebih akurat dan sesuai.

Cacang Efendi dan drh. Widya Setiawati, dalam buku berjudul Solusi Permasalahan Kucing halaman 23, menjelaskan bahwa pada dasarnya kucing sangat jarang menunjukkan rasa sakitnya. Bahkan cenderung menutupinya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, para pemelihara kucinglah yang memang dituntut aktif untuk memperhatikan keadaan atau perubahan fisik yang terjadi pada kucing.

Penyebab Pup Kucing Berdarah

Ilustrasi penyebab pup kucing berdarah. Sumber foto: pexels/Regina Blagodatskikh.

Penyebab pup kucing berdarah bisa disebabkan oleh beberapa hal. Di antaranya sebagai berikut:

1. Adanya Penyakit pada Saluran Pencernaan

Penyakit pada saluran pencernaan yang dapat mengakibatkan pup kucing berdarah biasanya karena adanya peradangan pada usus besar. Selain itu, bisa disebabkan oleh peradangan pada lambung, luka pada lambung, dan tumor pada lambung.

Gejala yang terlihat seperti kehilangan nafsu makan, muntah, diare, dan mengalami penurunan berat badan.

2. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih pada kucing biasanya menyerang area ureter, ginjal, uretra dan kandung kemih. Gejala yang sering terjadi biasanya kucing mengeluarkan urine yang kecil, kesakitan ketika buang air kecil, dan pup bercampur darah.

Penyebab infeksi saluran kemih seringkali dikarenakan serangan dari virus, bakteri, atau jamur.

3. Adanya Penyakit Lain yang Diderita

Selain dua penyakit yang telah dijelaskan di atas, indikasi berikutnya yaitu karena adanya penyakit tertentu yang sedang menyerang kucing.

Penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan pup kucing berdarah diantaranya kekurangan darah atau anemia, liver, cidera pada area anus, dan lain sebagainya.

Cara Mengatasi atau Mengobati Pup Kucing Berdarah

Cara mengatasi pup kucing berdarah yang paling tepat yaitu melakukan pemeriksaan atau konsultasi kepada dokter hewan. Karena setiap penyebab memiliki penanganan yang berbeda-beda.

Karena dengan menduga-duga penyebab serta cara menanganinya justru memiliki resiko lebih besar untuk memperparah keadaan kucing.

Dengan konsultasi kepada dokter hewan, kucing akan diperiksa keadaan fisiknya secara menyeluruh. Bahkan jika diperlukan akan dilakukan tes laboratorium, tes radiografi atau tes ultrasound.

Tiga penyebab pup kucing berdarah yang dijelaskan di atas, merupakan beberapa penyakit yang sering menimpa kucing dan membuat pupnya berdarah. (DAI)