Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Ringworm pada Kucing dan Cara Mengobatinya
9 Mei 2023 16:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ringworm adalah nama lain dari penyakit kurap. Penyakit ini bisa menyerang hewan peliharaan, termasuk kucing. Penyebab ringworm pada kucing adalah infeksi jamur.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs VCA Animal Hospitals, kucing yang terkena ringworm kemungkinan akan mengalami perubahan pada kulit dan bulu-bulu pada tubuhnya seperti muncul bercak merah berbentuk bulatan, kulit berkerak, bulu rontok atau bulu menggumpal, kebotakan pada beberapa area, gatal-gatal, atau luka akibat garukan.
Penyebab Ringworm pada Kucing
Banyak yang mengira ringworm disebabkan oleh cacing. Namun, penyebab ringworm pada kucing adalah jamur. Ada beberapa jenis jamur yang menyebabkan ringworm antara lain Epidermophyton spp. (Epidermophyton floccosum), Trychophyton spp. ( T. rubrum, T. concentricum, dan T. mentagrophytes), serta Microsporum spp. ( M. gypseum dan M. canis).
Kucing dapat terkena ringworm ketika hewan peliharaan yang satu ini terkontaminasi langsung oleh jamur. Caranya bisa melalui kontak langsung dengan orang atau hewan lain yang mengidap ringworm. Bisa juga ketika kucing menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi dengan jamur.
ADVERTISEMENT
Pengobatan Ringworm pada Kucing
Berikut ini penjelasan mengenai pengobatan ringworm pada kucing:
1. Obat-obatan
Ringworm termasuk kategori penyakit menular. Jadi, jika ada hewan peliharaan yang terkena ringworm disarankan untuk ke dokter hewan agar mendapat pengobatan yang tepat.
Ada 2 jenis kombinasi obat yang akan diresepkan oleh dokter hewan untuk membasmi infeksi jamur pada kucing yaitu obat minum dan obat topikal.
Obat minum yang paling umum dipakai untuk membasmi jamur pada kucing yaitu itraconazole atau terbinafine.
Lalu obat topikal yang mungkin diberikan bisa dalam bentuk krim, salep, atau sampo. Obat topikal krim atau olesbyang dipakai untuk mengobati ringworm biasa mengandung miconazole, terbinafine, atau clotrimazole.
Obat ini biasanya dikombinasikan juga dengan sampo mengandung chlorhexidine, miconazole atau belerang.
ADVERTISEMENT
Respon obat terhadap masing-masing kucing berbeda-beda, namun biasanya pengobatan berlangsung minimal 6 minggu dan ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama.
Hindari menghentikan pemakaian obat tanpa anjuran dokter hewan karena bisa membuat penyakit ini kambuh di kemudian hari.
2. Jaga Kebersihan
Selain dengan obat-obatan, cara mengobati ringworm pada kucing adalah menjaga kebersihan kucing dan lingkungan sekitarnya.
Dokter kemungkinan akan meminta bulu-bulu kucing untuk dicukur sebagian atau bahkan semua tergantung tingkat keparahannya. Hal ini dilakukan agar pengobatan berjalan lebih efektif dan memastikan tidak ada jamur yang masih menempel pada tubuh kucing.
Pemilik kucing juga harus membersihkan semua area yang ditempati kucing, khususnya kandang, tempat tidur, peralatan makan atau mainannya. Dikhawatirkan di sana masih terkontaminasi dengan jamur.
ADVERTISEMENT
Selama belum dinyatakan sembuh total oleh dokter hewan, hindari melakukan kontak langsung dengan kucing demi mencegah terjadinya penularan. (Tp)