Perbedaan Burung Dara dan Merpati yang Sering Dianggap Mirip

Ilustrasi perbedaan burung dara dan merpati yang sering dianggap mirip. Sumber foto: Pexels

Pernahkah kamu bertanya-tanya tentang perbedaan burung dara dan merpati? Dalam percakapan sehari-hari, istilah merpati dan dara kerap dianggap sebagai hal yang sama. Namun, apakah benar demikian?

Lalu, apakah perbedaan burung dara dan merpati tersebut? Benarkah keduanya merupakan hewan yang sama? Mari kita bahas ulasannya pada artikel berikut ini.

Perbedaan Burung Dara dan Merpati

Ilustrasi perbedaan burung dara dan merpati. Sumber foto: Pexels

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan burung dara dan burung merpati. Kedua jenis burung ini sangat terkenal di kalangan pecinta burung.

Dikutip dari situs Vedantu, sekitar dua pertiga dari 250 spesies burung merpati ditemukan di Australia, Asia Tenggara tropis, dan kepulauan Pasifik barat.

Burung merpati atau dara ini termasuk ke dalam Family Columbidae. Merpati atau dara pertama kali dikenal sejak kerajaan Mesir sekitar abad ke-20 SM. Masuknya merpati ke Indonesia adalah melalui para pedagang yang membawa banyak burung, termasuk merpati.

Burung ini memiliki ciri fisik leher pendek dan berbadan kekar. Paruhnya punya ukuran yang pendek dan cukup menonjol. Sementara warna tubuh merpati akan menyesuaikan dengan apa yang sering ia makan.

Merpati yang memakan biji-bijian, umumnya berwarna kusam. Sedangkan pemakan buah, biasanya memiliki warna yang lebih cerah.

Ada beberapa keunikan lain yang dimiliki oleh burung dara atau merpati, antara lain:

Lalu, apa perbedaan burung dara dan merpati yang sering dianggap mirip tersebut?

Pada dasarnya, merpati atau dara adalah satu jenis burung yang sama. Perbedaan mereka hanyalah penyebutannya saja. Misalnya di daerah A merpati disebut dara, sedangkan di daerah B dara disebut merpati.

Nah, itu dia perbedaan dan ciri-ciri burung dara atau merpati. Intinya, merpati dan dara adalah satu jenis burung yang sama. Jadi, jangan sampai salah sangka lagi, ya! (RAF)