Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Burung Murai Batu Over Birahi dan Over Emosi
4 Mei 2024 23:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan burung murai batu over birahi dan over emosi harus dilakukan dengan saksama agar terlihat perbedaannya. Dengan begitu, pemilik juga bisa menentukan cara menangani yang tepat.
ADVERTISEMENT
Masih bingung dengan perbedaan burung murai batu over birahi dan over emosi? Simak artikel berikut ini untuk mendapat penjelasannya.
Apa Saja Perbedaan Burung Murai Batu Over Birahi dan Over Emosi?
Murai batu adalah burung yang memiliki beragam pesona. Selain kicauan yang merdu, burung ini memiliki ciri khas berupa ekornya yang panjang.
Kicauan burung murai batu bisa menjadi hiburan terhadap suasana alami, tetapi bagi burung, suara kicau bisa mengandung banyak makna seperti yang ditulis dalam buku Murai Batu karya Rusli Turut.
Kicau burung bisa berarti peringatan bagi murai batu lain agar tidak mendekati wilayahnya dan bisa juga sebagai undangan untuk kawin pada betina. Kicau bahkan bisa menjadi tanda bagi murai batu over birahi dan over emosi.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana membedakan murai batu yang over birahi atau over emosi? Ternyata hal tersebut bisa dilihat dari ciri-ciri yang ada di fisiknya.
Burung murai batu over birahi akan cenderung gacor saat berada di rumah sendirian, tetapi saat digantang justru akan diam atau ngeriwik.
Burung juga akan menurunkan sayap, bulu dadanya mengembang, dan ekor putih yang ada di punggungnya akan naik. Burung juga akan ngelowo, mirip dengan burung murai batu yang mentalnya down.
Burung murai batu yang over birahi juga suka mematuk sangkar dan bahkan sampai ngepel ke bawah sambil ngeriwik. Semua tanda tersebut patut diperhatikan oleh pemilik.
Sementara itu, ciri-ciri murai batu over emosi justru cenderung gacor. Ketika sendirian, burung akan gacor, tetapi saat bertemu lawan, burung akan heboh di tangkringan.
ADVERTISEMENT
Bila burung murai batu belum terlalu emosi, maka dia akan berkicau untuk mengintimidasi burung lain. Namun, bila emosinya meningkat, burung akan menjadi galak, tidak mau diam, dan terus mondar-mandir.
Saat burung over emosi, tetapi tidak didukung dengan tenaga yang kuat, murai batu akan melakukan cabut bulu yang bahaya kalau tidak segera ditangani.
Demikian adalah perbedaan burung murai batu over birahi dan over emosi yang perlu diketahui pemilik. (SP)