Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Dry Food dan Wet Food Kucing, Mana yang Lebih Bagus?
7 Mei 2024 23:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan dry food dan wet food kucing memang selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta kucing. Meski sama-sama makanan, keduanya memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Namun, manakah di antara kedua jenis makanan tersebut yang lebih baik untuk kesehatan dan pertumbuhan kucing peliharaan? Temukan jawabannya di sini.
Perbedaan Dry Food dan Wet Food Kucing
Banyaknya produk makanan kucing di pasaran memang bisa membuat pemilik kebingungan dalam memilih jenis yang tepat. Terlebih lagi, makanan kucing biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu dry food (kering) dan wet food (basah).
Sebenarnya, memberikan makanan basah atau kering sendiri bukan sesuatu yang bisa diputuskan secara sepihak. Sebab, menurut laman PetMd, menentukan jenis makanan yang tepat harus dilihat dari sejumlah faktor, seperti berat badan dan kondisi kucing.
Namun, tetap saja tidak ada salahnya bagi pemilik kucing untuk mengetahui perbedaan antar keduanya agar bisa menentukan jenis yang tepat di kemudian hari. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Jumlah Air yang Terkandung
Perbedaan utama dari kedua makanan ini adalah air yang terkandung di dalamnya. Biasanya, makanan kering hanya mengandung 10% air, sedangkan makanan basah bisa mencapai 90% air. Namun, tetap saja karbohidrat, lemak, dan vitamin keduanya seimbang.
2. Jumlah Kandungan
Perbedaan selanjutnya terletak pada kandungan yang ada. Umumnya, dry food mengandung lebih banyak karbohidrat. Sebaliknya, jumlah lemak dan protein dalam wet food jauh lebih banyak.
3. Cara Mengolah
Karena memiliki tekstur yang berbeda, cara mengolah keduanya juga sangat berbanding terbalik. Seperti yang sudah disebutkan, wet food memiliki kadar air yang jauh lebih tinggi, karena itu, mereka biasa diolah dan dibuat dari daging segar atau beku.
Kemudian, daging beku tersebut dicampur dengan air, lemak, vitamin. Jika sudah tercampur rata, baaru dimasukkan ke dalam kaleng.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dry food biasa dibuat dengan mencampurkan daging, vitamin, mineral, dan lemak pada suhu serta tekanan tinggi. Hal ini dilakukan untuk membuatnya lebih mudah dicerna. Jika semua tahap sudah selesai, maka lemak akan disemprot.
Itulah pembahasan mengenai perbedaan dry food dan wet food yang menarik untuk dipahami. Lantas, mana yang lebih baik antara keduanya?
Sebenarnya, hal ini tergantung dari kondisi kucing. Beberapa kucing justru tidak cocok dengan wet food, begitu juga sebaliknya. Jadi, untuk menentukan mana yang lebih cocok, pemilik perlu melakukan konsultasi dengan dokter hewan guna memperoleh jawaban tepat. (RN)