Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Komik dan Cerita Pendek yang Perlu Dipahami
13 Juli 2024 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Komik dan cerita pendek adalah dua bentuk hiburan yang banyak diminati anak muda, bahkan sering dianggap sama. Padahal, terdapat perbedaan komik dan cerita pendek yang mudah dipahami meski sekilas.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, komik dan cerita pendek punya keunikan masing-masing, bahkan semua itu tergantung pada preferensi individu. Namun, sebelum memilih antara komik dan cerita pendek, perlu memahami perbedaan dari keduanya agar bisa disesuaikan dengan selera.
Dikutip dari buku Membuat Komik karya Scott McCloud, di bawah ini terdapat beberapa perbedaan antara komik dan cerita pendek.
Perbedaan Komik dan Cerita Pendek
Komik dan cerita pendek merupakan bentuk karya sastra yang populer di Indonesia , hanya saja keduanya menyediakan isi yang berbeda. Sayangnya, banyak orang yang mengganggap komik dan cerita pendek sebagai karya sastra yang sama sehingga perlu memahami perbedaan berikut.
1. Format
Jika dilihat dari segi format, komik memiliki format gambar dan teks yang lebih menarik bagi sebagian besar orang. Sedangkan, cerita pendek justru mengandung teks maka hanya orang-orang yang suka membaca yang betah mengikuti cerita pendek ini.
ADVERTISEMENT
2. Ketergantungan pada Teks
Komik justru lebih bergantung pada gambar daripada teks karena gambar punya daya tarik yang tinggi. Berbanding terbalik dengan cerpen yang ketergantungan pada teksnya sangat tinggi dan menjadi kunci utama dalam karya sastra ini.
3. Media Penyampaian
Perbedaan lainnya bisa dilihat dari media penyampaian di mana komik menggunakan gambar-gambar berurutan lengkap dengan dialog dan narasi. Cerpen justru menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian cerita dari penulis.
4. Ketergantungan pada Visual
Cerita pendek memiliki ketergantungan terhadap visual dalam tingkat yang tergolong rendah. Sedangkan, komik justru memiliki ketergantungan yang sangat tinggi karena daya tarik terbesarnya ada pada visual.
5. Gaya Penyampaian Cerita
Komik mengusung gaya penyampaian melalui gambar-gambar yang diilustrasikan secara visual agar pembaca lebih mudah memahami inti cerita. Cerita pendek hanya menyampaikan cerita melalui kata-kata sehingga pembaca harus memvisualisasikan dalam imajinasi sendiri.
ADVERTISEMENT
Perbedaan komik dan cerita pendek memang penting untuk dipahami agar bisa menyesuaikan karya sastra sesuai selera. Apalagi masih banyak yang menganggap bahwa komik dan cerita pendek adalah karya sastra yang sama.(DSI)