Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Pre-workout dan Creatine, Ketahui sebelum Mengonsumsinya
27 Februari 2025 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyak orang yang ingin meningkatkan performa latihan bertanya-tanya mengenai perbedaan pre-workout dan creatine. Kedua suplemen ini sering digunakan untuk menunjang aktivitas olahraga, tetapi memiliki fungsi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Pre-workout dirancang untuk meningkatkan energi dan fokus sebelum latihan, sedangkan creatine berperan dalam mendukung kekuatan dan pemulihan otot.
Memahami perbedaan keduanya sangat penting agar dapat memilih suplemen yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Perbedaan Pre-workout dan Creatine
Sebelum memilih suplemen yang tepat, penting untuk memahami perbedaan pre-workout dan creatine berdasarkan fungsi, komposisi, dan manfaatnya agar dapat menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Kedua suplemen ini sering digunakan oleh para atlet dan penggemar olahraga untuk meningkatkan performa, tetapi memiliki mekanisme kerja yang berbeda.
Pre-workout lebih berfokus pada peningkatan energi dan fokus dalam jangka pendek, sedangkan creatine membantu membangun kekuatan dan daya tahan otot dalam jangka panjang.
1. Fungsi dan Manfaat
Pre-workout biasanya mengandung kafein, beta-alanine, dan bahan lainnya yang dirancang untuk meningkatkan fokus serta daya tahan selama latihan. Suplemen ini cocok bagi yang ingin meningkatkan performa latihan dengan tambahan energi.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, creatine adalah senyawa alami yang membantu produksi energi dalam otot. Konsumsi creatine secara rutin dapat meningkatkan kekuatan, mempercepat pemulihan otot, dan membantu pertumbuhan massa otot jangka panjang.
Berdasarkan jurnal ejournal.utp.ac.id, creatine merupakan salah satu suplemen yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan atau bisa dikatakan sebagai cadangan energi siap pakai.
2. Cara Konsumsi
Salah satu perbedaan yang mencolok adalah cara mengonsumsinya. Pre-workout biasanya dikonsumsi sekitar 30–60 menit sebelum latihan agar efeknya maksimal.
Sementara itu, creatine dapat dikonsumsi kapan saja, baik sebelum maupun setelah latihan, karena efeknya lebih bersifat jangka panjang dibandingkan pre-workout.
3. Efek Samping yang Mungkin Timbul
Pre-workout yang mengandung kafein tinggi bisa menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar, sulit tidur, atau gelisah jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan creatine, meskipun lebih aman untuk jangka panjang, dapat menyebabkan retensi air pada beberapa orang sehingga membuat tubuh terasa lebih berat.
Memahami perbedaan pre-workout dan creatine sangat penting sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya. Jika tujuan utama adalah meningkatkan energi dan fokus saat latihan, pre-workout bisa menjadi pilihan.
Namun, jika ingin meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan dalam jangka panjang, creatine lebih cocok digunakan. Pemilihan suplemen harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh agar manfaatnya lebih optimal. (Rahma)