Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Shallow Frying dan Deep Frying beserta Kelebihannya
26 September 2023 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan shallow frying dan deep frying menjadi hal penting yang perlu diketahui khususnya bagi yang bergelut di dunia kuliner. Kedua teknik menggoreng tersebut memiliki perbedaan dari beberapa hal, salah satunya takaran minyak yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Dengan perbedaan tersebut, hasil makanan juga akan berbeda. Tak hanya itu, jenis makanan yang dapat dimasak dengan menggunakan dua teknik menggoreng tersebut pun berbeda.
Perbedaan Shallow Frying dan Deep Frying beserta Kelebihannya
Agar makanan dapat dikonsumsi dengan layak, umumnya bahan makanan yang mentah perlu melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Ada banyak sekali proses pengolahan makanan yang dapat dilakukan, salah satunya adalah menggoreng.
Mengutip buku berjudul Pengantar Bisnis Kuliner yang ditulis oleh Novia Anggraeni, dkk (2023: 12), menggoreng adalah teknik memasak dalam keadaan di mana bahan benar-benar direndam dalam minyak dalam jumlah banyak.
Hasil memasak dengan teknik menggoreng adalah makanan menjadi kering, berkulit, harum, dan berwarna kuning kecoklatan. Dalam teknik menggoreng makanan, dikenal beberapa teknik menggoreng dengan cara yang berbeda-beda. Contohnya seperti teknik shallow frying dan deep frying. Apa perbedaan shallow frying dan deep frying?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari dalam buku berjudul Cara Cerdas untuk Sehat: Rahasia Hidup Sehat Tanpa Dokter yang disusun oleh Surya Sugani, Lucia Priandarini (2010: 29), deep frying adalah teknik menggoreng dengan menggunakan minyak dalam jumlah banyak hingga makanan terlihat terendam dalam minyak.
Untuk dapat menggoreng dengan teknik deep frying biasanya minyak yang digunakan adalah minyak padat. Teknik deep frying umum digunakan untuk menggoreng produk pangan beku agar hasil makanan menjadi renyah seperti kentang goreng, ayam goreng, donat, dan lain-lainnya.
Berbeda dengan teknik shallow frying, teknik menggoreng satu ini menggunakan minyak goreng dalam ukuran yang sedang dan tidak sebanyak teknik deep frying.
Teknik menggoreng shallow frying umumnya digunakan oleh ibu rumah tangga saat mengolah makanan untuk sajian makanan sehari-hari, misalnya menggoreng kerupuk, menggoreng tempe, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai perbedaan shallow frying dan deep frying. Dengan mengetahui perbedaannya, maka akan dapat mengolah makanan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan. (DAP)