Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Persiapan Air Kolam Bioflok Nila dan Perawatannya
26 Oktober 2024 21:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Persiapan air kolam bioflok nila adalah informasi yang penting bagi petani. Sistem bioflok telah menjadi salah satu metode budidaya ikan nila yang semakin populer karena efisiensinya dalam memanfaatkan limbah organik sebagai sumber nutrisi tambahan.
ADVERTISEMENT
Kunci utama keberhasilan metode ini terletak pada persiapan air yang tepat. Air pada sistem bioflok berfungsi bukan hanya sebagai habitat ikan, tetapi juga sebagai media pengembangan mikroorganisme bermanfaat.
Persiapan Air Kolam Bioflok Nila
Berikut adalah persiapan air kolam bioflok nila dan perawatannya berdasarkan situs web globalseafood dan cales.arizona.
1. Persiapan Kolam
Kolam bioflok biasanya memiliki ukuran 100–1.000 m² dan berbentuk bulat atau persegi dengan sudut membulat. Bentuk ini digunakan untuk memudahkan pengadukan air dan pembuangan lumpur.
Dasar kolam harus miring menuju saluran pembuangan di tengah untuk mempermudah menguras sisa padatan. Peternak ikan dapat membeli kolam sebelum memulai menyiapkan air.
2. Pengaturan Rasio Karbon-Nitrogen (C/N)
Langkah kedua adalah mengatur rasio karbon dan nitrogen. Peternak dapat menambah sumber karbon dan nitrogen seperti molase atau tepung ke dalam air.
ADVERTISEMENT
Penambahan ini membantu mengendalikan kadar amonia dengan mempercepat pertumbuhan bakteri heterotrofik. Gunakan rasio C/N yang optimal sangat penting untuk menekan amonia yang berbahaya bagi ikan.
3. Pengaturan Bioflok dan Kualitas Air
Partikel bioflok terbentuk dari campuran bakteri, alga, dan sisa pakan. Campuran ini berfungsi sebagai sumber protein bagi ikan nila . Bioflok membantu mengurangi biaya pakan dan memungkinkan ikan untuk terus makan sepanjang waktu.
Bioflok yang berlebihan harus dikelola dengan baik agar tidak menyumbat insang ikan. Pembuangan lumpur secara teratur dan aerasi yang cukup sangat diperlukan untuk menjaga sirkulasi dan kualitas air.
4. Aerasi dan Pengendalian Oksigen
Karena bioflok membutuhkan oksigen tinggi, aerasi harus dijaga dengan baik menggunakan aerator. Aerator harus ditempatkan secara tepat untuk memastikan aliran melingkar yang merata dan pengumpulan sedimen di saluran pembuangan tengah.
ADVERTISEMENT
5. Monitoring dan Pemeliharaan
Parameter seperti amonia, nitrit, dan volume flok harus diperiksa secara berkala. Bila amonia atau nitrit terlalu tinggi, hal itu mengindikasikan bahwa ada masalah dalam sistem bioflok atau pengadukan air.
Persiapan air kolam bioflok nila dan perawatannya memerlukan persiapan yang tepat. Pemantauan cepat dan responsif sangat penting karena kondisi buruk dapat membahayakan ikan dalam waktu singkat. (Fia)