Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Pupuk untuk Akar dan Batang Sawit agar Tumbuh Kuat dan Produktif
12 Februari 2025 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi pupuk untuk akar dan batang sawit. Foto: Pexels.com/RDNE Stock project](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkwb4sfkcdmjaegpqs3skxj2.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kelapa sawit memerlukan unsur hara dalam jumlah besar agar dapat tumbuh optimal dan menghasilkan tandan buah segar berkualitas.
Ketersediaan nutrisi yang mencukupi berkontribusi terhadap perkembangan akar yang kuat dan batang yang kokoh, sehingga tanaman mampu menyerap air dan unsur hara dengan lebih efisien.
Pupuk untuk Akar dan Batang Sawit
Dikutip dari babel.bsip.pertanian.go.id, pupuk untuk akar dan batang sawit terdiri dari berbagai jenis yang mengandung unsur hara esensial seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), serta unsur mikro lainnya.
Masing-masing unsur tersebut memiliki fungsi khusus dalam pertumbuhan tanaman.
Nitrogen berperan dalam pembentukan jaringan tanaman, fosfor membantu perkembangan akar, kalium memperkuat batang, sedangkan magnesium dan unsur mikro lainnya mendukung metabolisme tanaman.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pemilihan pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi kelapa sawit agar pertumbuhannya optimal.
Urea menjadi salah satu pupuk yang paling banyak digunakan karena memiliki kandungan nitrogen yang tinggi, yaitu sekitar 46%.
Unsur nitrogen dalam urea berfungsi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif, termasuk perkembangan akar dan batang.
Pupuk ini sangat penting terutama pada fase awal pertumbuhan, saat tanaman masih dalam tahap pembentukan jaringan dasar.
Namun, penggunaan urea harus dilakukan dengan tepat, karena sifatnya yang mudah menguap jika tidak segera terserap oleh tanah .
Selain nitrogen, tanaman kelapa sawit juga memerlukan fosfor dalam jumlah yang cukup. Fosfor berperan dalam pembentukan sistem perakaran yang kuat, sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Salah satu sumber fosfor yang umum digunakan adalah pupuk SP-36, yang mengandung sekitar 36% fosfor pentoksida (P₂O₅).
Pupuk ini diberikan pada fase awal pertumbuhan untuk membantu perkembangan akar serta meningkatkan efisiensi serapan hara lainnya.
Kalium juga menjadi unsur penting bagi tanaman kelapa sawit, terutama dalam memperkuat batang dan meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama serta penyakit.
Kalium berperan dalam proses fotosintesis dan pengangkutan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman, termasuk akar dan batang.
Salah satu pupuk yang kaya akan kalium adalah MOP (Muriate of Potash), yang memiliki kandungan kalium klorida sekitar 60%.
Pemberian MOP dalam dosis yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas serta produktivitas tandan buah segar (TBS).
ADVERTISEMENT
Selain nitrogen, fosfor, dan kalium, kelapa sawit juga membutuhkan unsur magnesium dan kalsium untuk mendukung pertumbuhan optimal.
Kiserit merupakan salah satu sumber magnesium yang sering digunakan dalam budidaya kelapa sawit.
Pupuk ini mengandung sekitar 25,5% magnesium oksida (MgO), yang berperan dalam pembentukan klorofil dan meningkatkan efisiensi fotosintesis. Magnesium juga membantu dalam penyerapan fosfor dan pembentukan energi dalam tanaman.
Dolomit menjadi pupuk yang penting dalam menjaga keseimbangan pH tanah, karena mengandung kalsium dan magnesium.
Tanah yang terlalu asam dapat menghambat penyerapan unsur hara, sehingga pemberian dolomit membantu menetralkan keasaman tanah serta memperbaiki struktur tanah agar lebih gembur dan mudah menyerap air.
Penggunaan dolomit secara berkala dapat meningkatkan efektivitas pupuk lain yang diberikan pada tanaman.
ADVERTISEMENT
Selain pupuk tunggal seperti urea, SP-36, MOP, kiserit, dan dolomit, petani kelapa sawit juga sering menggunakan pupuk majemuk seperti NPK.
Pupuk NPK mengandung kombinasi nitrogen, fosfor, dan kalium dalam komposisi tertentu, seperti NPK 15-15-15 atau NPK 12-12-17.
Pupuk ini sangat efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman secara keseluruhan karena menyediakan unsur hara dalam jumlah seimbang.
Efektivitas pupuk untuk akar dan batang sawit sangat bergantung pada metode aplikasi, dosis yang diberikan, serta kondisi lingkungan seperti jenis tanah dan curah hujan.
Pemupukan yang dilakukan secara tepat dapat meningkatkan produktivitas tanaman serta memperpanjang umur produktifnya.
Oleh sebab itu, pemilihan dan penggunaan pupuk yang sesuai menjadi faktor utama dalam budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan. (Khoirul)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Pupuk untuk Pohon Jengkol agar Berbuah Lebat