Konten dari Pengguna

Ragam Parasit pada Anjing beserta Penanganannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
21 Juni 2023 19:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anjing. Sumber foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing. Sumber foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang populer di masyarakat. Sayangnya, anabul ini cukup rentan terhadap infeksi parasit.
ADVERTISEMENT
Infestasi parasit pada anjing dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Lalu, apa saja jenis parasit yang biasa menjangkit tubuh anjing? Simak pembahasannya di sini.

Mengenal Ragam Parasit pada Anjing

Ilustrasi parasit pada anjing. Sumber foto: Pixabay
Mengutip situs pemkotmedan.go.id, parasit merupakan organisme yang hidup di dalam atau di atas tubuh makhluk hidup lainnya dan mendapatkan nutrisi dari inangnya. Salah satu makhluk hidup yang kerap ditinggali parasit adalah anjing.
Keberadaan parasit di tubuh anjing seringkali menyebabkan terjadinya infeksi yang memengaruhi kesehatannya.
Berikut adalah beberapa ragam parasit pada anjing beserta cara penanganannya.

1. Tungau

Tungau sering menjadi penyebab utama gatal-gatal dan iritasi pada anjing.Parasit tungau biasanya menyerang telinga, kulit, serta bulu.
Masalah tungau telinga ini dapat diatasi dengan membersihkan telinga anjing dan menggunakan obat tetes khusus yang diresepkan oleh dokter hewan.
ADVERTISEMENT

2. Kutu Flea

Kutu flea adalah parasit yang paling umum pada anjing. Mereka hidup di kulit dan bulu anjing, menghisap darah, dan menyebabkan gatal-gatal, iritasi, dan infeksi kulit.
Cara mengatasi kutu flea biasanya menggunakan obat kutu yang efektif, seperti obat kutu topikal atau oral yang direkomendasikan oleh dokter hewan.

3. Kutu Demodex

Kutu demodex adalah parasit yang hidup di folikel rambut anjing. Infeksi kutu demodex dapat menyebabkan kebotakan lokal, ruam, dan peradangan pada kulit.
Penanganannya melibatkan penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter hewan, seperti krim atau sabun anti-parasit.

4. Protozoa Darah Babesia

Protozoa darah Babesia adalah parasit yang ditularkan melalui gigitan caplak. Infeksi babesiosis dapat menyebabkan anemia, demam, penurunan nafsu makan, dan kelemahan pada anjing.
Parasit ini dapat ditangani melalui pengobatan dengan obat anti-protozoa yang diresepkan oleh dokter hewan.
ADVERTISEMENT

5. Kutu Cheyletiella

Kutu cheyletiella, juga dikenal sebagai kutu berjaket, dapat menyebabkan gatal-gatal, kerontokan bulu, dan ruam pada anjing.
Penanganannya melibatkan penggunaan obat kutu yang efektif, seperti sampo atau sabun khusus yang direkomendasikan oleh dokter hewan.

6. Caplak

Caplak adalah parasit yang sering ditemukan pada anjing dan dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk demam, anemia, dan penyebaran penyakit seperti babesiosis dan penyakit Lyme.
Untuk mengatasi caplak, penting untuk menggunakan obat antiparasit yang efektif yang mengandung bahan aktif seperti fipronil atau permetrin.
Penggunaan kerah anti-caplak juga dapat membantu mencegah infestasi caplak pada anjing.

7. Cacing

Beberapa jenis cacing yang umum menginfeksi anjing meliputi cacing pita, cacing gelang, cacing tambang, dan cacing hati.
Penanganan infeksi cacing pada anjing melibatkan beberapa langkah termasuk pemberian obat secara mandiri, dan jika diperlukan maka konsultasikanlah dengan dokter hewan.
ADVERTISEMENT
Parasit adalah organisme yang kerap menginfeksi berbagai hewan peliharaan, termasuk anjing. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis-jennis parasit pada anjing guna mengetahui cara penanganan yang sesuai. (AZS)