Risiko Memelihara Burung Hantu yang Perlu Dipahami Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
10 Januari 2024 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi : Risiko Memelihara Burung Hantu. Sumber : Amol Mande/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : Risiko Memelihara Burung Hantu. Sumber : Amol Mande/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memelihara burung hantu sepertinya menjadi trend sekarang ini. Padahal burung hantu termasuk hewan liar yang cukup berbahaya bagi manusia. Untuk itu, bagi pemula yang ingin mempunyai burung hantu, perlu memperhatikan risiko memelihara burung hantu terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Lalu apa saja risikonya, ini penjelasannya!

Resiko Memelihara Burung Hantu

Ilustrasi : Risiko Memelihara Burung Hantu. Sumber : Aa Dil/Pexels.com
Burung hantu adalah salah satu penghuni alam liar yang termasuk dalam burung pemangsa. Namun, sekarang ini burung hantu banyak dijadikan hewan peliharaan di rumah.
Tentu saat memelihara burung pemangsa di rumah akan ada risiko yang mau tidak mau harus pemilik rasakan, antara lain:

1. Burung Hantu Senang Membuang Kotoran Sembarangan

Burung hantu notabene adalah burung liar dan mereka bisa membuang kotoran sembarangan meski sudah disiapkan wadah khusus. Kebiasaan ini tidak bisa dilepaskan dengan mudah, meski burung hantu sudah dilatih sekalipun.

2. Menganggap Pemiliknya Musuh atau Mangsa

Conie Wishnu W dalam buku berjudul Pelangi di Bumi Minahasa, menjelaskan bahwa burung hantu di alam liar senang hidup sendiri dan tidak berkelompok.
Mereka menganggap burung atau makhluk lain sebagai musuh atau mangsa yang harus diperangi. Sehingga, saat dipelihara di rumah risikonya burung hantu bisa melukai pemilik.
ADVERTISEMENT

3. Membutuhkan Perawatan yang Rumit

Ternyata memelihara burung hantu membutuhkan perawatan yang rumit sebab membutuhkan ruangan yang cukup besar, karena burung ini tidak suka dikurung dalam sangkar.
Burung hantu harus rutin mendapatkan perawatan pada tubuhnya, karena bulunya sering rontok. Selain itu, sebagai hewan karnivora burung ini membutuhkan makanan berupa daging setiap harinya.
Burung hantu yang sudah terbiasa hidup di lingkungan manusia, mereka membutuhkan perhatian yang lebih. Jika tidak diperhatikan, burung hantu bisa memekik sangat keras. Kondisi ini jelas menjadi masalah, jika bertempat tinggal di lingkungan padat penduduk.

4. Terkenal Rusuh dan Suka Merusak

Burung hantu mempunyai sifat destruktif, karena naluri membunuh alami yang mereka miliki. Untuk melampiaskan sifat tersebut, burung hantu akan merusak barang-barang di rumah, misalnya pakaian, bantal, selimut, dan benda lain di sekitarnya.
ADVERTISEMENT

5. Membutuhkan Biaya yang Besar

Memutuskan merawat burung hantu, jelas membutuhkan biaya yang cukup besar. Apalagi makanannya yang berupa daging dan perawatan rumit lainnya. Jika dihitung-hitung, dalam setahun bisa mencapai jutaan bahkan bisa puluhan juta rupiah.
Itulah risiko memelihara burung hantu yang perlu dipahami pemula. Semoga bermanfaat! (Ek)