Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sistem Bioflok Ikan Nila: Keunggulan Hingga Penerapannya
28 Juni 2024 22:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bioflok ikan nila menjadi sistem budidaya yang banyak diterapkan karena memiliki berbagai keunggulan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Budidaya Ikan Nila dengan Sistem Bioflok oleh Budiati, sistem bioflok merupakan metode pembudidayaan yang memanfaatkan organisme, seperti algae, jamur, serta protozoa.
Biasanya, seluruh organisme tersebut terbentuk dalam satu gumpan sehingga menghasilkan massa lumpur atau sludge. Lantas, bagaimana penjelasan lengkap dari sistem bioflok ikan nila?
Apa Itu Sistem Bioflok Ikan Nila?
Bioflok merupakan sistem budidaya ikan dengan teknik rekayasa lingkungan dengan menggandakan mikroorganisme dan oksigen . Dalam sistem ini, senyawa organik dan anorganik digabungkan yang terdiri dari oksigen, karbon, nitrogen, hidrogen, sisa pakan, serta kotoran ikan.
Dalam sistem bioflok, bahan organik di air akan diaduk untuk mengembangkan bakteri heterotrof aerobik. Teknik ini mulai bekerja apabila kandungan oksigen sudah cukup banyak.
ADVERTISEMENT
Dalam budidaya ikan nila, teknik satu ini sudah lama diterapkan sebab terbukti dapat meningkatkan produktivitas panen.
Keunggulan Sistem Bioflok Ikan Nila
Ada berbagai keunggulan dari penerapan sistem bioflok ikan nila, antara lain:
1. Ramah Lingkungan
Bioflok merupakan teknik budidaya ikan nila yang ramah lingkungan. Pasalnya, penerapan teknik ini tidak akan berdampak negatif pada lingkungan dan sekitarnya. Tidak ada polusi yang dihasilkan dari sistem bioflok.
2. Hemat
Penerapan sistem bioflok ikan nila juga memiliki kelebihan berupa hemat tempat maupun hemat air. Adanya bakteri baik dalam kolam akan membantu membersihkan kolam sehingga air tetap bersih. Hal ini membantu pemilik untuk tidak perlu mengganti air lebih sering.
Selain itu, sistem bioflok juga menghemat tempat karena hanya memerlukan kolam berdiameter empat sampai tujuh meter. Setiap kolam juga dapat ditempatkan berdekatan demi menghemat tempat.
ADVERTISEMENT
Penerapan Sistem Bioflok Ikan Nila
Sistem bioflok ikan nila dapat diterapkan dengan mulai mempersiapkan kolam maupun air. Kolam yang digunakan berbentuk bundar dengan kedalaman 2 m dan diameter 3 m. Kolam harus disikat bersih sebelum diisi air.
Air harus diendapkan selama satu malam supaya terhindar dari zat berbahaya. Setelah itu, sistem aerasi dapat dipasang dan memasukkan probiotik dengan bakteri Bacillus sp. ke dalam air. Air tersebut dapat didiamkan selama 7 sampai 14 hari lamanya sebelum dimasukkan bibit ikan.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai sistem bioflok ikan nila yang banyak diterapkan.(LAU)