Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Sistem Pengairan Hidroponik, Pengertian, dan Aneka Tekniknya
22 Januari 2025 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Bagi yang ingin mencoba menanam tanaman dengan cara ini, sistem pengairan hidroponik dan aneka tekniknya perku diketahui.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Apa itu Hidroponik?, (2020), dinperta.bojonegorokab.go.id, hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media.
Dengan teknik hidroponik yang tepat, petani bisa memenuhi kebutuhan nutrisi (unsur hara) setiap tanaman agar tumbuh dengan baik walaupun tidak menggunakan media tanah.
Sistem Pengairan Hidroponik dan Aneka Tekniknya
Sistem pengairan hidroponik perlu diketahui sebelum melakukan teknik tanam ini pada tanaman . Dikutip dari Apa itu Hidroponik????, (2020), dinperta.bojonegorokab.go.id, inilah beberapa sistem dasar pengairan hidroponik:
1. Sistem Pasang Surut
Sistem yang digunakan dalam pemberian larutan nutrisi ini adalah dengan cara menggenangi atau merendam media tanam, khususnya zona akar, dalam waktu tertentu.
Setelah periode tersebut selesai, larutan nutrisi yang telah digunakan akan dialirkan kembali ke dalam bak penampungan untuk digunakan lagi.
ADVERTISEMENT
Dalam sistem ini, tanaman menerima pasokan nutrisi yang larut dalam air secara terus-menerus dalam waktu yang terkontrol.
Caranya dengan merendam media tanam, akar tanaman dapat menyerap unsur-unsur penting yang diperlukan untuk pertumbuhannya.
2. Sistem Sumbu (Wick)
Sistem paling sederhana merupakan sistem pasif atau tidak bergerak dengan memanfaatkan daya kapilaritas sumbu untuk menyerap larutan nutrisi.
3. Sistem Kultur Sir (Water Culture) atau Rakit Apung
Sistem ini termasuk sistem yang sederhana, tetapi aktif atau bergerak, di mana tanaman mengapung di atas permukaan larutan nutrisi dengan bantuan styrofoam.
Selain itu, pompa udara atau aerator dipasang untuk memastikan ketersediaan oksigen terlarut yang dibutuhkan tanaman.
Mengutip dari situs djkn.kemenkeu.go.id, teknik dasar hidroponik biasanya menggunakan rockwool atau spon sebagai media tanamnya dengan menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tanaman.
ADVERTISEMENT
Salah satu tanaman yang dapat tumbuh dengan menggunakan teknik penanaman hidroponik ini adalah Pakcoy. Teknik untuk penyemaian bibit pakcoy hidroponik ini bisa menggunakan tisu atau kain basah.
Tekniknya adalah dengan merendam bibit pakcoy dalam air, kemudian angkat dan bungkus menggunakan kain atau tisu yang dibasahi.
Untuk penanaman pakcoy dengan media hidroponik, maka harus rutin memberi nutrisi manual. Salah satu caranya dengan memberi nutrisi hidroponik dari sampah organik.
Demikianlah pengertian sistem pengairan hidroponik dan aneka tekniknya. Dalam sistem hidroponik, tanaman tumbuh dengan menyerap nutrisi langsung melalui akar tanaman itu sendiri. (IF)